Agar Bisa Kelabui Korban, Begini Siasat Pencatut Nama Asty Ananta

Senin, 12 Agustus 2019 | 18:53 WIB
Agar Bisa Kelabui Korban, Begini Siasat Pencatut Nama Asty Ananta
Asty Ananta [Revi C Rantung/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Asty Ananta dicatut oleh seseorang yang tak bertanggung jawab untuk meminta transferan uang kepada sahabat dan rekan kerjanya. Si pelaku meminta transferan uang kurang dari satu juta.

Permintaan uang di bawah satu juta sengaja dilakukan si pelaku agar mudah untuk mendapatkan uang.

"Jumlah yang diminta tidak sampai satu juta. Ternyata si pelaku menggunakan aplikasi, di mana maksimal transferan dana hanya satu juta," ungkap Asty Ananta, usai membuat laporan di Polda Metro Jaya,  Senin (12/8/2019).

Baca Juga: Nama Asty Ananta Dicatut, Minta Duit untuk Main Game Online

"Jadi kalau menurut orang-orang agar lebih cepat gitu loh. Kalau nggak sampai sejuta, 'masa sih pinjam nggak dikasih'. Menurut analisa mereka begitu," sambung Asty Ananta.

Sebelumnya, Asty Ananta menuturkan bahwa alasan si pelaku melakukan penipuan tersebut untuk bermain game online. Sehingga Asty pun kaget mendengarnya lantaran ia sendiri tak menyukai game online.

"Karena gini alasannya, 'boleh nggak transfer dulu karena saya nggak bisa ke ATM jam segini'. Kebutuhan mendadak. Tapi lucu, bilangnya untuk main game online. Jadi kan gini, 'saya butuh nih buat beli cheap, gitu'. Hah? Saya aja nggak ngerti," ujar Asty Ananta.

"Tapi untungnya yang kenal saya, tahu kalau saya nggak mungkin melakukan itu, karena saya memang nggak pernah pinjam uang," imbuhnya.

Asty Ananta [Revi C Rantung/Suara.com]
Asty Ananta [Revi C Rantung/Suara.com]

Geram dengan ulah pelaku, Asty Ananta pun dibuat tak bisa tidur lantaran meladeni orang-orang yang mendapat pesan penipuan itu. Sampai-sampai Asty menuliskan lewat Instagram soal pencatutan nama yang diterima. 

Baca Juga: Asty Ananta Bikin Mpok Atiek Nangis

"Jujur kalau secara moril saya pribadi merasa sangat-sangat mengganggu ya. Pelaku ini saya nggak paham, dari tengah malam sekitar jam 12 sampai jam 3 pagi itu masih terus melancarkan aksinya. Jadi maksud saya, kok nggak tahu waktu yah, orangnya kok nggak ngerti, itu kan waktu istirahat," tutur Asty Ananta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI