Suara.com - Atris Cinta Laura belum beri tanggapan terkait protes keras terhadap penampilannya yang dinilai terlalu vulgar di ajang Jember Fashion Carnaval (JFC) 2019.
Protes salah satunya datang dari Front Pembela Islam (FPI). Bahkan, FPI minta agar ajang tersebut ditiadakan pada tahun depan.
Alih-alih memberi tanggapan, Cinta Laura malah muncul di Instagram beberapa jam lalu. Artis yang tengah merintis karier di Hollywoood itu unggah fotonya saat tampil di JFC pada Minggu (4/8/2019) lalu.
Di foto tersebut, Cinta Laura kenakan busana ketat warna hitam dengan bagian bawah terbuka, hiasan kepala mirip mahkota, dan kain hijau membentang di bagian belakang. Pahanya terlihat begitu jelas.
Baca Juga: Disemprot FPI karena Cinta Laura, Bagaimana Kelanjutan Nasib JFC?
Di caption, Cinta Laura bubuhkan pesan dirinya justru melestarikan tradisi Tanah Air, bukan sesuatu yang mengundang kontroversi.
"People without the knowledge of their past, origin and culture is like a tree with no roots. Thank you @jemberfashioncarnaval for showcasing the cultural diversity Indonesia has to offer!," tulis Cinta Laura.
Sebelumnya seperti dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur semprot panitia JFC terkait penampilan vulgar artis Cinta Laura di acara tersebut.
"Kami menolak, kami mengingkari. Stop. Berhenti. Saya ketemu siapapun, saya akan bicara. Jangan salahkan orang ngomong, seperti kalian tidak mau disalahkan dalam berbuat. Tahun depan tidak perlu diselenggarakan," kata Habib Haidar.
Habib Haidar menilai penampilan Cinta Laura di acara tersebut sebagai sebuah kemungkaran.
Baca Juga: Cinta Laura Pamer Paha di JFC, Panitia Akui Ada Kelalaian
Sementara, CEO Jember Fashion Carnaval Suyanto meminta maaf dan mengaku lalai dalam acara karnaval fesyen tersebut.