Suara.com - Raden Asep Saefulloh alias Aden Bajaj merasakan dampak mati listrik yang menimpa kawasan Jabodetabek pada Minggu (4/8/2019). Dia bilang pekerjaannya menjadi terhambat.
"Kalau gue sih mati listrik nggak masalah asal jangan mati sinyal, itu masalah. Gue ruginya di sinyal aja sih. Kalau itu yang bermasalah karena kerjaan gue banyak live streaming," ujar Aden Bajaj di kawasan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).
Karena itu, lelaki 36 tahun ini sampai mengungsi ke hotel buat mendapatkan wifi. Di situ, Aden Bajaj memutuskan menginap di hotel selama sehari.
"Pas mati listrik nyampe rumah masih mati, gue nginep di hotel. Gue di hotel pas pagi keluar, itu dari tiap kamar, anak sekolah semua sama orangtuanya juga pada ngungsi," sambungnya lagi.
Baca Juga: Isa Bajaj Antarkan Jenazah Agung Hercules Hingga ke Liang Lahad
Dia pun berharap pemadaman listrik hingga berjam-jam tidak lagi terjadi lagi ke depannya.
"Kalau umum pasti banyak kerugian ya. Transaksi jadi nggak bisa, pasti banyak rugilah. Mudah-mudahan jangan sering-sering ya PLN," kata Aden Bajaj.
Sebelumnya Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip dan Gas Turbin 7 dalam posisi mati.
Made juga mengatakan pemadaman listrik terjadi juga lantaran Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin di Cilegon mengalami gangguan atau trip.
Baca Juga: Isa Bajaj Ikut Temani Jenazah Agung Hercules ke Bandung