Cerita Adipati Dolken Syuting di Hutan demi Film Perburuan

Suara.com - Artis peran Adipati Dolken menjadi pemeran utama film Perburuan, film adaptasi novel karya Pramoedya Ananta Toer dengan judul sama. Berperan sebagai Hardo, ada cerita menarik dari proses syuting yang dilalui aktor usia 27 tahun itu.

"Syuting di hutan sudah sering sih, jadi bukan kesulitan yang gimana," kata Adipati Dolken di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Berlatar belakang tahun 1940-an, Perburuan banyak mengambil lokasi syuting di alam terbuka, termasuk hutan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena ia memiliki ketakutan.

Baca Juga: Mengenal Sosok Pramoedya Lewat Kacamata Ayushita dan Adipati Dolken

"Lebih takut sama binatang kalau di hutan, kan banyak binatang liar ya yang kita juga harus hati-hati," ucapnya.

Hal yang lebih menantang, Adipati Dolken diharuskan telanjang kaki saat syuting berlangsung. Hal ini tentu membuat konsentrasinya terfokus pada dua hal, yaitu berdialog dan memperhatikan situasi sekitar agar tak cidera karena salah injak.

"Syutingnya juga enggak pakai sepatu, enggak pakai alas kaki, masuk gua, segala macam," sambungnya.

Beruntung, mantan kekasih Vanesha Prescilla itu tak alami cidera saat syuting di pedalaman hutan itu. Dia pun bersyukur dengan telanjang kaki keluar masuk hutan menjadi pengalamannya.

"Nggak ada. Aman semua," pungkasnya.

Baca Juga: Tanggapi Pemadaman Listrik, Adipati Dolken Tiru Imbauan Anies Baswedan

Kisah film Perburuan diambil dari novel pertama yang diterbitkan Pramoedya Ananta Toer pada 1950 berjudul sama. Film yang diangkat dari novel mahakarya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Bumi Manusia dan Perburuan akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada 15 Agustus 2019.