Sama seperti Ruben, Wendy Cagur juga sadar ikan asin memiliki aroma yang menyengat. Tapi lagi-lagi, itu bukan jadi kendala.
Soal kandungan gizi juga begitu. Wendy kadung 'terhipnotis' dengan rasanya, tanpa memikirkan apakah bermanfaat buat tubuh atau tidak.
"Nggak masalah sih (bau). Ikan asin itu enak banget buat campuran apa aja. Apalagi kalau ada sambel," ujar Wendy.
"Gue taunya itu enak dan bisa bikin gue nafsu makan," katanya lagi sambil tertawa.
Baca Juga: Liputan Khusus: Artis dan Jet Pribadi
Naik Kelas
Banyak orang yang setuju bahwa ikan asin tak seburuk penggambaran Galih Ginanjar. Meskipun memang, ikan asin lebih banyak ditemukan pada olahan makanan di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Menurut Chef Petty Elliot, pamor ikan asin sudah tersohor sedari dulu. Hal tersebut karena ikan asin mudah ditemukan di mana-mana. Identik dengan masyarakat bawah, kata Chef Petty Elliot, jelas karena harganya murah.
"Karena mungkin harganya murah kali ya dan accesssable gitu karena di setiap daerah, setiap pasar, setiap pelosok Indonesia adalah karena itu makanan dahsyat banget. Dan, itu karena rasanya enak, ikan asin sama nasi aja enak gitu loh," kata Petty Elliot kepada SUARA.com.
Namun kata Petty Elliot, tak menutup kemungkinan ikan asin jadi menu modern yang dinikmati oleh kalangan jetset. Menurut Petty, hal itu tergantung pada cara penyajiannya saja.
Baca Juga: Liputan Khusus Artis: Berlebaran Tapi Beda Agama
"Oh bisa banget (ikan asin jadi makanan modern) misalnya kayak sambel ijo pake ikan asin, sambel ijo itu beda. Mungkin dari look ya, pena, tampilannya kali ya. Terus bisa banget untuk Indonesian modern, kan sesuatu yang modern tinggal tekniknya aja bikinnya dan presentasinya," ujarnya menjelaskan.
Membuktikan ucapannya, Petty kemudian memebeberkan pengalamannya memasak olahan ikan asin jadi menu modern. Petty menyebutnya dengan hidangan Padang Pasto.
Kata siapa ikan asin cuma bisa dimakan dengan nasi panas dan sambal? Lewat tangan chef Petty Elliot, si ikan--yang katanya rendahan--bisa naik kelas.
"Kalau saya ikan asin modern itu, saya bilangnya padang pasto lah ya, karena pasto itu makanan Itali, tapi pasto itu sambel ijo dibuat teksturnya kayak pasto," katanya.
"Jadi nggak yang kayak pasto secara tradisional, sangat besar-besar kaya ditumbuk gitu, mungkin sedikit halus. Terus dipakein juga dengan ikan asin teri dari Medan untuk tekstur dan elegan lah, keliatan modern. Ya salah satu lewat sambal. Bisa juga dengan kayak sayur lodeh tapi pake dengan ikan asin yang bagian tebalnya," ujarnya lagi.
Ikan asin memang begitu akrab dalam dunia kuliner. Terlebih soal rasa khas dari ikan asin yangmudah dikenal. Bahkan, Petty optimis ada olahan ikan asik yang bakal laku keras jika dipadankan dengan pasta.
"Ikan asin punya peranan luar biasa buat saya. Karena rasa umami yang sangat enak. Dan murah, sebenarnya mau diolah, yang paling gampang gini deh buat spaghetti pakein ikan asin, cabe, bawang merah, bawang putih uda luar biasa enak. Pasti akan laku keras kalau ada yang buat," katanya.
Kalau sudah begitu, tak menutup kemungkinan kalangan atas, termasuk para selebritis lahap memakan olahan ikan asin. Dimakan dengan nasi saja menggiurkan, apalagi ditambah bahan pangan lain nan mewah?
Reporter : Sumarni, Ismail, Revi Cofans Rantung
Editor : Yazir Farouk, Fajarina Nurin