Tiwi eks T2 Akhirnya Dicopot sebagai CEO Parfum Gue

Rabu, 31 Juli 2019 | 11:25 WIB
Tiwi eks T2 Akhirnya Dicopot sebagai CEO Parfum Gue
Tiwi eks T2 [Suara.com/Revi C Rantung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiwi eks T2 Akhirnya Dicopot sebagai CEO Parfum Gue

Kisruh soal jabatan CEO yang diemban Tiwi eks T2 dalam perusahaan Parfum Gue akhirnya membuahkan keputusan serius. Tiwi dicopot sebagai CEO dan mengemban jabatan sebagai direktur marketing.

Hal itu disampaikan langsung oleh pemilik Parfum Gue, Roro.

Baca Juga: Perkara Hak Cipta Parfum, Tiwi Eks T2 Terancam Digugat

"Juli ini fix beliau (Tiwi eks T2) kami angkat sebagai direktur marketingnya aja, bukan lagi sebagai CEO," ujar Roro bersama Tiwi eks T2, ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019).

Menurut Roro, jabatan Tiwi eks T2 sebagai CEO sebenarnya bertugas untuk mempromosikan produk ke masyarakat. Namun karena belakangan posisi Tiwi dipermasalahkan, ia mengganti posisi Tiwi demi kebaikan.

Tubagus Wijaya, lelaki yang berseteru dengan Tiwi T2. [Yuliani/Suara.com]
Tubagus Wijaya, lelaki yang berseteru dengan Tiwi T2. [Yuliani/Suara.com]

"Beliau (Tiwi eks T2) saya angkat secara profesional untuk mengenalkan produk ke masyarakat. Istilahnya CEO, singkatanya apa sih? Chief executive officer, bahasa Indonesia-nya kepala kantor, kan. Bukan presiden direktur atau direktur utama, atau orang-orang yang berhak mewakili di persidangan atau hukum," jelas Roro.

"Jadi mungkin ini karena istilah CEO saja diributkan," sambung Roro.

Roro mengaku menunjuk Tiwi eks T2 dalam perusahaannya sebagai profesional. Ia meminta kepada Tiwi untuk mempromosikan produk-produk dari parfum gue ke masyarakat karena perempuan 33 tahun itu sebagai seorang artis terkenal.

Baca Juga: Diprotes Pendiri Merk Parfum, Tiwi eks T2 : Mungkin Salah Alamat

Tiwi eks T2 [Suara.com/Revi C Rantung]
Tiwi eks T2 [Suara.com/Revi C Rantung]

"Sebenarnya tujuan saya meminta beliau sebagai CEO ini untuk mengangkat produk ke media sebagai publik figur. Kan kalau misalnya yang tampil di publik saya, kan nggak percaya orang. Kan harus publik figur. Beliau sebatas profefisonal, kami menggaji beliau," jelas Roro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI