Suara.com - Iwan Fals rupanya pengagum karya Pramoedya Ananta Toer. Penyanyi 57 tahun itu bahkan melahap seri Tetralogi Buru: Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
Namun saat itu, Iwan Fals harus membaca buku-buku tersebut secara sembunyi. Karena pemerintah Orde Baru saat itu melarang rakyat membaca karya-karya Pramoedya Ananta Toer.
"Saya baca Tetralogi Buru semuanya, waktu itu bacanya masih sembunyi-sembunyi karena masih dilarang. Hanya karena baca bukunya Pak Pram saja, ketahuan kita bisa di penjara waktu itu," ujar Iwan Fals, saat ditemui di Jakarta, baru-barui ini.
Baca Juga: OST Bumi Manusia Hadirkan Kolaborasi Iwan Fals, Once, dan Fiersa Besari
Iwan Fals mengakui, membaca karya-karya Pramoedya Ananta Toer melecut pikirannya untuk terus berkarya.
"Saya berterimakasih pada Pak Pram karena sudah menemani masa muda saya dengan bacaan yang berisi semangat nasionalisme. Pas baca pagi tahu-tahu sudah sore, tahu-tahu sudah buka puasa. Tulisan Pak Pram sangat kuat. Tulisan Pram, juga membuat saya semangat menulis lagu," puji Iwan Fals.
Iwan Fals pun mengaku sangat bahagia ketika minta untuk mengisi lagu untuk soundtrack film Bumi Manusia berjudul "Ibu Pertiwi". Lagu tersebut dinyanyikan Iwan Fals bareng Once dan Fiersa Besari.
"Saya bangga bisa mengisi lagu dalam film Bumi Manusia," tutur pelantun "Bongkar" itu.
Film Bumi Manusia yang disutradarai Hanung Bramantyo dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Mawar de Jongh, Sha Ine Febiryanti, Donny Damara, Ayu Laksmi, Giorgiono Abraham dll. Film ini rencananya akan dirilis bareng film Perburuan pada 15 Agustus 2019.
Baca Juga: Iwan Fals Desak Polisi Tangkap Dalang Kerusuhan 22 Mei