Film Koboy Kampus Libatkan Puteri Indonesia Hingga Gubernur Kalsel

Selasa, 30 Juli 2019 | 08:35 WIB
Film Koboy Kampus Libatkan Puteri Indonesia Hingga Gubernur Kalsel
Para artis pendukung Koboy Kampus dalam pemutaran perdana di Bandung [Suara.com/Ismail].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film terbaru Koboy Kampus rupanya turut dibintangi oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor dan Puteri Indonesia Kalimantan Selatan 2018, Putri Intan Kasela. Keterlibatkan mereka pun  bukan tanpa alasan.

"Jadi meski bercerita tentang kehidupan mahasiswa ITB, Koboy Kampus merupakan ide dari 69 Production yang berbasis di Batulicin, Kalimantan Selatan. Makanya kami menggandeng mereka," terang Budi Ismanto selaku produser film Koboy Kampus kepada wartawan di XXI Mal Duta Banjarmasin, belum lama ini.

Pidi Baiq memperkenalkan film terbarunya, Koboy Kampus. [Sumarni/Suara.com]
Pidi Baiq memperkenalkan film terbarunya, Koboy Kampus. [Sumarni/Suara.com]

Dalam film tersebut, H Sahbirin Noor berperan sebagai ayah Tiara, yang diperankan langsung Putri Intan Kasela. Meski cuma menjadi cameo, Budi Ismanto tetap berharap semakin banyak sineas yang datang dari luar Jawa, khususnya Kalimantan Selatan.

Dia ingin industri perfilman semakin beragam dengan melibatkan orang-orang di luar Pulau Jawa.

Baca Juga: Ada Kejutan di Hari Pertama Pemutaran Film Koboy Kampus

"Mungkin belum banyak kesadaran, kalau industri ini merupakan industri yang menjanjikan," sambungnya lagi.

Selain mereka, film Koboy Kampus sendiri turut dibintangi oleh Jason Ranti, Ricky Harun, David John, Bisma Karisma dan sejumlah pemain muda lainnya. Kini, film tersebut masih dapat disaksikan di sejumlah bioskop Tanah Air.

Pidi Baiq memperkenalkan film terbarunya, Koboy Kampus. [Sumarni/Suara.com]
Pidi Baiq memperkenalkan film terbarunya, Koboy Kampus. [Sumarni/Suara.com]

Seperti diketahui, Koboy Kampus menceritakan tentang kehidupan Pidi Baiq (penulis trilogi Dilan) saat masih menjalani studi di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Tak cuma itu, film produksi MNC Pictures dan 69 Productions ini juga menyelipkan aksi protes mahasiswa saat itu atas pemerintahan orde baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI