Suara.com - Kasus narkoba yang menjerat pelawak Nunung juga berdampak ke anak bungsunya yang masih duduk di kelas 3 sekolah dasar (SD) di Jakarta.
Di sekolah, si bungsu mengalami perisakan atau bullying oleh teman-temannya. Keluarga sampai memutuskan untuk memindahkannya ke sekolah di Solo.
Tindakan bully tersebut disayangkan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti mengatakan, keluarga seharusnya tak langsung memindahkan si anak ke sekolah lain.
"Tidak perlu pindah sekolah jika permasalahan ini dapat ditangani dengan baik dan bijak oleh pihak sekolah yang bekerjasama dengan wali kelas dan guru bimbingan konseling," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima SUARA.com, Senin (22/7/2019).
Baca Juga: Kenali Pemakai Sabu, Bagaimana Tessy Melihat Nunung Selama Ini?
Dengan langsung dipindahkan ke sekolah lain, Retno melanjutkan, tidak akan ada pembelajaran buat anak-anak yang melakukan bully. Selain itu, pindah sekolah juga menuntut anak harus kembali beradaptasi dengan lingkungan baru.
"Ini proses yang tidak mudah bagi seorang anak yang juga sedang tertekan karena sang ibu sedang berhadapan dengan hukum," ujarnya.
Sebelumnya, anak bungsu Nunung pada Sabtu (20/7/2019) minta pulang lebih awal dari sekolah. Si bungsu juga menangis karena dibully teman-teman pasca-penangkapan sang bunda.
Atas kejadian itu, keluarga memutuskan untuk membawa si bungsu ke Solo dan melanjutkan sekolah di sana.
Baca Juga: Terungkap Modus Nunung saat Transaksi Sabu, Pura-pura Ini
"Demi kebaikan sang anak, kami ingin memindahkannya ke sekolah di Solo. Tadi siang keluarga sudah terbang ke Jakarta untuk menjemputnya dan membawa ke Solo," kata adik kandung Nunung, Wulantri.