Infografis
Suara.com - Nunung Terjerat Narkoba, Tarzan: Srimulat Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Komedian Tarzan Srimulat turut menanggapi kasus narkoba yang menimpa rekannya, Nunung Srimulat. Dia mengaku sangat prihatin.
"Kami cuma prihatin saja, karena memang kesibukan Nunung seperti itu, kita juga jarang ketemu kalau tidak halal bil halal atau arisan. Jadi jarang komunikasi. Nunung sibuknya banget, kita nganggur banget," kata Tarzan Srimulat di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7/2019).
Baca Juga: Suami Bawa Pengaruh Buruk untuk Nunung Srimulat?
Bahkan, Tarzan Srimulat baru tahu Nunung Srimulat diamankan polisi, tadi pagi. Menurutnya, mantan pemain OVJ itu tidak terlihat tanda-tanda menggunakan narkoba.
"Pokoknya kagetlah. Bahkan perasaan saya waktu ketemu wajah Nunung itu tidak ada tanda-tanda seperti itu yah. Mungkin saya salah menganalisasi. Saya tahu ini pas tadi subuh, WA ramai. Saya juga nggak ngira seperti itu," sambungnya lagi.
Yang pasti, dia mengaku sedih Nunung Srimulat menambah daftar panjang artis Srimulat yang diciduk karena narkoba. Sebelumnya, Polo, Tessy dan Doyok juga pernah ditangkap dalam kasus narkotika.
"Setidaknya kalau Srimulat resmi masih ada, setidaknya bendera setengah tiang. Jadi ini sangat sedih sekali kenapa bisa sampai terjadi seperti ini. Kalau ditanya itu yang bisa jawab Nunung," ucap Tarzan Srimulat.
![Nunung Srimulat saat ditangkap polisi [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/07/19/31149-nunung-srimulat-saat-ditangkap-polisi-istimewa.jpg)
"Tapi Srimulat itu cuma ikatan batin saja, secara formal kita bukan anggota tapi pemain. Waktu dulu juga begitu. Kita pemain bukan organisasi. Kalau masalah ini urusan pribadi masing-masing," imbuhnya.
Baca Juga: Tinggal Serumah, Anak Tak Tahu Nunung Srimulat Pakai Sabu
Seperti diketahui, Nunung Srimulat dan Iyan Sambiran ditangkap di kediamannya sendiri di kawasan Tebet, Jakarta Selatan hari ini sekira pukul 13.15 WIB.
Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan paket sabu seberat satu klip sabu 0,36 gram, alat hisap sabu alias bong, empat buah ponsel dan 37 lembar uang pecahan Rp 100 ribu rupiah.
