Suara.com - Shandy Aulia perdana menelurkan sebuah karya lewat rumah produksi miliknya, Scene Avenue Movies, lewat film horor berjudul Kutuk. Hal itu juga menjadi penanda bahwa Shandy Aulia merangkap jabatan di film ini.
"First experience saya nggak cuma pemain tapi sebagai produser, penulis ide cerita, semoga bisa mewarnai perfilman Indonesia," kata Shandy Aulia saat ditemui di Metropole XXI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam (18/7/2019).
Pemain film Eiffel I'm In Love itu menyebut bahwa film Kutuk juga menjawab penantiannya sebagai produser sejak remaja. Penantiannya selama 16 tahun pun akhirnya terbayar tahuh ini.
"Jadi produser itu sebenarnya udah melewati proses selama 16 tahun dari first film saya Eiffel i'm in Love 2003, itu usia saya masih 15 tahun," jelasnya.
Baca Juga: Shandy Aulia Ungkap Kejadian Terhoror Selama Syuting Film Kutuk
Selama 16 tahun, perempuan berusia 32 tahun itu terus mempelajari seluk beluk perfilman. Selain mengumpulkan pengalamannya sebagai pemain film, ia pun melakukan riset untuk mengetahui kondisi perfilman Indonesia, bekalnya sebagai produser.
"Buat saya pengalaman aja nggak cukup, tapi saya harus ngerti sampai detail-detailnya karena buat saya berkarir as a producer itu nggak sekadar kita punya modal punya uang, tapi ibarat makanan, saya harus ikut masak beneran. Saya harus tahu what's going on dan akhirnya 2018 saya memutuskan untuk produce film pertama saya, Kutuk ini," tandasnya.
Disutradarai oleh Rudi Aryanto dan dibintangi oleh Shandy Aulia, Alice Norin, Stuart Collin, Bryan Mckenzie, Vitta Mariana, Laxmi Darra, Erwin Bagindo, Ade Puspa, Nek Acih, dan Abah Yongki, film Kutuk akan segera tayang pada 25 Juli 2019.
Film Kutuk sendiri bercerita tentang seorang perawat di sebuah panti jompo yang mengalami teror kejadian mistis.
Baca Juga: Kehamilan Bikin Shandy Aulia Lebih Sensitif Terhadap Bau