Infografis
Suara.com - Aktris Bollywood selalu punya cerita menarik untuk dikulik. Terutama soal sahabat Shah Rukh Khan, Kajol yang buka-bukaan soal masa kecilnya nih.
Beberapa kali Kajol pernah menceritakan kehidupan masa kecilnya. Bahkan Kajol pernah blak-blakan kalau ayahnya awalnya tidak ingin menamainya Kajol.
Dalam sebuah wawancara yang dilansir dari Bollywoodshaadis.com beberapa waktu lalu, Kajol mengungkap kalau ayahnya, Shomu Mukherjee, hendak menamainya Mercedes. Kayak nama mobil dong?
"Ayah saya sebenarnya ingin menamai saya 'Mercedes'. Dia menyukai nama Mercedes. Pemilik Mercedes, perusahaan pembuat mobil, menamai perusahaannya dengan nama putrinya. Jadi ayah saya selalu berpikir jika dia bisa memberi nama putrinya Mercedes, mengapa dia tidak bisa!" ungkap Kajol.
Baca Juga: Setelah Mertuanya Meninggal, Kini Ibu Kajol Jatuh Sakit
Kajol juga bilang kalau ibu dan ayahnya sering bertengkar soal nama Mercedes ini. Terutama ibunya, Tanuja yang menolak keras putrinya dinamai Mercedes.
Dalam wawancara lain, Kajol flashback ke masa remajanya yang penuh kenangan. Dia merasa dia adalah anak yang baik karena dia tak pernah berbicara dengan suara keras dengan sang ibu.
"Anda harus bertanya kepada ibu saya tentang itu. Tapi saya pikir saya adalah anak yang sangat baik. Saya tidak pernah menjawab kembali ibu saya. Saya sangat takut pada ibu saya. Saya tidak memiliki keberanian untuk berbicara dengan ibu saya dengan suara keras," kata Kajol.
Kajol juga bercerita betapa kuat dan berani ibunya yang mampu melepasnya pergi ke Kanada saat berusia 16 tahun. Sedangkan Kajol sendiri merasa hampa saat ditinggal anak tertuanya, Nysa Devgan sekolah ke Singapura.
"Ketika saya menandatangani film Bekhudi. Saya harus pergi ke Kanada selama dua bulan. Mickey yang melakukan make-up saya, Gautam (Rajadhyaksha) yang menulis skripnya dan paman Rahul (Rawail) yang mengarahkannya. Kami memiliki teman keluarga bernama Bibi Neela di sana. Dia yang bepergian dengan saya ke Kanada, bukan ibu saya. Itu jadwal 40 hari dan ibu saya menyusul kemudian.
Baca Juga: Ketahuan Nyalon Usai Kakeknya Meninggal, Putri Kajol Dikritik Warganet
"Butuh banyak keberanian untuk mengirim anak kalian ke luar negeri. Ketika saya mengirim Nysa ke Singapura ke sekolah asrama, saya khawatir. Selama sebulan, saya merasa ada yang salah dengan hidup saya, ada sesuatu yang hilang. Saya merasa kosong karena dia tidak ada. Ini masalah besar bagi orangtua untuk melepas anak-anak di suatu tempat. Makanya saya akui ibu saya pemberani," kata Kajol.
