Suara.com - Polisi sempat menyebut kalau motif Galih Ginanjar menyebut bau ikan asin untuk mempermalukan Fairuz A Rafiq. Namun hal tersebut dibantah pengacara Galih.
"Saya sedikit menjelaskan, kalau persoalan motif itu sebetulnya berbalik kepada penyidik. Namun satu hal yang pasti, saya percaya dan yakin bahwa klien kami Galih Ginanjar tidak ada motif apapun. Itu kan sebuah perumpamaan analogian, kiasan gitu loh," kata salah seorang pengacara Galih Ginanjar, Acong Latif ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2019).
Ia juga mengatakan Galih Ginanjar tidak pernah menyinggung organ intim Fairuz A Rafiq bau ikan asin.
Baca Juga: Ajak Damai, Galih Ginanjar Tak Ditanggapi Fairuz A Rafiq
"Dan klien kami tidak pernah mengutarakan, simak di film itu menyebutkan organ intim, tidak ada. Klien kami pun tidak mau gitu. Istilahnya gitu aja. Jadi bicara motif itu tidak ada klien kami untuk menyerang terhadap sesuatu itu tidak ada," kata Acong Latif menandaskan.
Di tempat yang sama, Galih Ginanjar bilang tidak mau banyak komentar. Yang pasti dia menyesal video "ikan asin" itu viral.
"Kalau saya sih nggak mau nanggapin itu dulu ya. Kalau untuk masalah hukum ataupun masalah BAP kemarin saya serahkan semua sama kuasa hukum saya aja gitu ya. Pokoknya menyesal, menyesal sih menyesal karena video itu beredar gitu aja," ucap Galih Ginanjar.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono sudah mengungkap motif utama Galih Ginanjar membuat video bareng Rey Utami hingga berujung viral.
"Motifnya apa? Motifnya ingin mempermalukan mantan istrinya (Fairuz A Rafiq), intinya itu ya untuk mempermalukan di sana," ujar Argo Yuwono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (8/7/2019).
Baca Juga: Adukan Galih Ginanjar, Fairuz A Rafiq Menangis di Komnas Perempuan