Suara.com - Polemik channel YouTube "Mulut Sampah" milik Rey Utami dan Pablo Benua yang juga mengunggah video "Ikan asin" yang menyeret Galih Ginanjar berbuntut panjang. Pasalnya celotehan dari Galih Ginanjar soal sang mantan istri, Fairuz A Rafiq dianggap publik tak pantas hingga berujung ke pihak polisi.
Nikita Mirzani yang turut mendukung Fauruz A Rafiq malah berharap konten itu ditutup. Mengingat apa yang dibicarakan dalam konten itu tak layak menjadi konsumsi banyak orang.
"Punya Rey Utami aja ditutup yang lain jangan. Karena itu terlalu sampah. Mulut sampah juga kan harusnya disortir," kata Nikita Mirzani, saat dijumpai di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Nikita Mirzani yang mengaku punya channel YouTube juga sadar betul apabila konten-konten negatif lebih baik disortir terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar tak menyinggung orang lain.
Baca Juga: Waduh, Barbie Kumalasari Berani Sebut Nikita Mirzani Stres
"Misalnya kayak gue ada konten celotehan Nyai disortir dulu. Yang nyinggung orang atau ngakibatin apa pasti gue edit," jelasnya.
Janda Sajad Ukra ini malah membandingkan konten YouTube miliknya yang jauh berisi ketimbang Rey Utami. Meskipun sensasional, Niki tak menyinggung orang lain.
"Mending kayak gue kontennya mamerin badan, nggak menjatuhkan siapapun. Mamerin kekayaan juga hasil sendiri," ujar Nikita Mirzani.
Sebagaimana diketahui, pada 1 Juli lalu Fairuz A Rafiq mempolisikan Rey Utami dan Pablo Benua atas video YouTube soal "ikan asin". Di situ Galih Ginanjar sebagai narasumber Rey Utami dalam topik pembicaraan.
Baca Juga: Kriss Hatta Divonis Bebas, Begini Reaksi Nikita Mirzani
Walhasil, Rey Utami dan Pablo Benua dilaporkan lantaran telah melanggar pasal 27 ayat 1 ju Pasal 43 ayat 1 dan atau Pasal 27 ayat 3 Ju Pasal 45 Ayat 1 UU RI No. 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau pencemaran nama baik dan atau fitnah Pasal 310 dan 311 KUHP.