JHF Kawinkan Jazz dengan Hip Hop di Prambanan Jazz Festival 2019

Ferry Noviandi Suara.Com
Jum'at, 05 Juli 2019 | 19:30 WIB
JHF Kawinkan Jazz dengan Hip Hop di Prambanan Jazz Festival 2019
Jogja Hiphop di ajang Java Jazz Festival 2019, Jumat (5/7/2019). [Putu Ayu Palupi/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kolaborasi musik hip hop dengan jazz mungkin jarang dilakukan. Perbedaan genre membuat keduanya sulit dinyanyikan bersama.

Namun bagi grup hip hop asal Yogyakarta, Jogja Hiphop Foundation (JHF) atau disingkat JHF, kedua jenis musik itu coba disatukan dalam salah satu sajian di Prambanan Jazz Festival 2019, Jumat (5/7/2019) sore.

Menjadi pengalaman pertama JHF, kolaborasi musik tersebut terasa berbeda. Bahkan laiknya musik hip hop diperawani jazz.

Jogja Hiphop Fondation (JHF) dengan salah seorang personelnya Juki Kill The DJ usai tampil di Prambanan Jazz Festival 2019, Jumat (5/7/2019). [Putu Ayu Palupi/Suara.com]
Jogja Hiphop Fondation (JHF) dengan salah seorang personelnya Juki Kill The DJ usai tampil di Prambanan Jazz Festival 2019, Jumat (5/7/2019). [Putu Ayu Palupi/Suara.com]

"Baru kali ini hip hop diperawani jazz, ini pengalaman pertama kali kami dengan teman-teman jazz," papar salah seorang personel, Marjuki Mohamad  atau lebih dikenal dengan Juki Kill The DJ usai tampil.

Baca Juga: Tampil di Prambanan Jazz 2019, Hanin Dhiya Akui Sering Latihan

Selama ini mereka hanya berkolaborasi dengan musik gamelan yang lekat dengan lirik-lirik lagu berbahasa Jawa yang dinyanyikan. Karenanya kesempatan menyanyikan enam lagu mereka pada Prambanan Jazz Festival yang kelima ini sangat menyenangkan dan jadi tantangan tersendiri.

Ada adrenalin yang dirasakan empat personelnya karena nada-nada musik jazz yang fusion jadi latar belakang lagu yang mereka nyanyikan. Butuh latihan seminggu untuk bisa memadukan keduanya agar terdengar ciamik.

Enam dari sepuluh lagu pun akhirnya terpilih untuk dinyanyikan Juki, Jahanam (Mamok dan Balance), Rotra (Janu Prihaminanto alias Ki Ageng Gantas) dan Radjapati (Lukman). Sebut saja "Ngilmu Pring", "Ora Cucul Ora Ngebul", "Topi Miring", "Jula Juli Lolipop", "Jaran Kepang" dan lagu hits mereka Jogja Istimewa.

Juki berharap event musik kali ini bisa terus digelar secara berkelanjutan di situs-situs budaya Indonesia. Selain menghibur para pecinta musik, kegiatan semacam ini sekaligus bisa mempromosikan situs budaya Indonesia di mata internasional.

"Saya pikir promosi budaya bisa dengan cara apa saja. Kalau ngomongnya berat-berat maka generasi muda malas menerima. Namun dengan musik hal itu bisa diterima," tutur Juki Kill The DJ

Baca Juga: Pasar Kangen Ikut Meriahkan Acara Prambanan Jazz 2019

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI