Suara.com - Ashanty mengaku selama bekerja sama dengan Martin Pratiwi, pihak yang menggugatnya sebesar Rp 9,4 miliar, banyak hal yang tak cocok. Hal tersebut yang membuat dia tak mau memperpanjang dan memutus kerja samanya setelah kontrak satu tahun selesai.
Sayang, pelantun lagu 'Jodoh Ku' itu tidak memberi tahu secara rinci bentuk ketidak cocokan seperti apa yang dirasa saat bekerja sama dengan Martin Pratiwi.
"Ya perselisihan namanya orang, pasti ada. Tapi itu yang tahu banget rinciannya manajemen karena aku sendiri udah nggak berhubungan dengan beliau," kata Ashanty saat ditemui di kawasan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu malam (3/7/2019).
Ashanty juga tidak bicara alasan yang membuat dia tidak mau lagi meneruskan kontrak kerja sama dengan Martin Pratiwi.
Baca Juga: Sempat Bungkam, Ashanty Ngaku Baru Tahu soal Gugatan Rp 9,4 M
"Ya masa aku jelasin di sini. Di persidangan dong mas. Nanti sudah dikeluarin semua pelurunya. Nggak boleh," tuturnya.
"Ada lah saya nggak boleh cerita. Saya nggak mau menjatuhkan orang lain. Nanti saya ungkapkan semua di persidangan," tuturnya.
Meskipun begitu, Ashanty tetap ingin mengungkap klarifikasi soal pemberitaan yang beredar. Pasalnya, sejak beberapa hari yang lalu, kabar soal gugatan Martin Pratiwi terhadap dirinya heboh di kalangan masyarakat.
"Kesannya ngeri banget loh digugat Rp 9 M. Aduh ngeri juga masalahnya aku kerjasama sama orang banyak, pasti yang namanya kerjasama nggak mungkin semua mulus. Pasti ada beberapa yang bermasalah," sambungnya.
Seperti diketahui penyanyi Ashanty digugat secara perdata di Pengadilan Negeri Tangerang. Dilihat dari website resmi PN Tangerang, pihak penggugat adalah Martin Pratiwi.
Baca Juga: Dituntut Rp 9,4 Miliar, Ashanty Blak-blakan Ceritakan yang Sebenarnya
Ashanty dinilai melakukan wanprestasi atau ingkar janji dalam perjanjian kontrak kerja sama dalam bisnis produk kosmetik sebesar Rp 9,4 miliar.