Suara.com - Galih Ginanjar yang sebelumnya sesumbar soal pernyataan miss v bau ikan asi, kini berubah jadi pendiam setelah dilaporkan Fairuz A Rafiq ke polisi. Justru kuasa hukumnya kini lebih banyak bicara.
"Saya nggak mau ngomong lagi, biar pengacara saya saja, dia (Galih) sudah nggak mau jawab," ungkap Barbie Kumalasari, mewakili sang suami saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Galih Ginanjar yang diwakili kuasa hukumnya membantah bahwa kata-kata 'ikan asin' yang kini viral mengarah pada organ intim Fairuz. Pihak Galih justru menyebut 'ikan asin' dalam video adalah makna denotatif.
Baca Juga: Rey Utami Risih Galih Ginanjar Bahas Miss V Ikan Asin, Tapi Kok Tertawa?
"Saya tanya ke Pak Galih, 'kan yang viral sekarang ini masalah ikan asin, sesungguhnya apa maksudnya itu?' Nah, pak Galih bilang maksudnya itu hari ini buka tudung saji, ikan asin, besok buka lagi ikan asin. Maksud yang diomongin adalah makanan (denotatif ikan asin). Makanan yang selalu ada di meja itu ikan asin," jelas pengacara Galin Ginanjar, Rihat Hutabarat di tempat yang sama.
Namun, pihak Galih Ginanjar, terutama Barbie Kumalasari terlihat emosi saat disinggung bahwa semua orang yang menonton video tersebut akan menganggap omongan Galih tersebut mengarah pada organ intim. Sementara dengan wajah pucat, Galih tetap tak berkomentar.
"Itu kan kata kamu! (Ikan asin merujuk organ intim)," ujar Barbie Kumalasari dengan nada tinggi ke salah seorang wartawan.
"Jadi gini, saya melihat secara utuh video itu, tidak ada satu kata pun dari Galih yang mengarah ke organ intim. Kalaupun viral, itu adalah penggiringan opini. Bisa kita buktikan itu, tidak ada kata dari Galih mengatakan organ intim," timpal Rihat.
Pihak Galih Ginanjar pun menduga banyak yang salah mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Galih, termasuk sang host, Rey Utami. Bahkan, salah satu kuasa hukum Galih, Acong Latief mengatakan bahwa apa yang diucapkan Galih Ginanjar itu memiliki arti tentang selera Galih terhadap perempuan.
Baca Juga: Soal Ikan Asin, Galih Ginanjar Masih Ngotot Tak Hina Fairuz A Rafiq
"Menurut saya penafsirannya, kan ada dua kalimat yang harus digaris bawahi, buka tudung saji, ikan asin, tutup lagi. Artinya, di sini mengumpamakan Galih ini nggak suka ikan asin. Kalau kita makan ikan asin dan nggak selera, besok buka lagi, ikan asin lagi, nggak selera. Jadi, ini adalah perumpamaan selera Galih antara yang sekarang (Barbie Kumalasari) dan yang dulu (Fairuz)," jelas Acong.