Gara-Gara Junk Food, Susan Sameh Jalani Operasi Gumpalan Darah

Selasa, 02 Juli 2019 | 11:45 WIB
Gara-Gara Junk Food, Susan Sameh Jalani Operasi Gumpalan Darah
Susan Sameh saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). [Ismail/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Susan Sameh diam-diam pernah menjalani operasi untuk mengangkat gumpalan darah yang ada di dalam tubuhnya. Operasi dilakukan karena jika tidak, dikhawatirkan bisa mengganggu kondisi kesehatan artis 22 tahun itu.

Beruntung, gumpalan darah yang ada di dalam dirinya tidak mengarah ke tumor dan kanker.

Susan Sameh saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). [Ismail/Suara.com]
Susan Sameh saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). [Ismail/Suara.com]

"Belum sampai ke tumor sih dan pas dicek sama dokter si cairannya itu nggak ada penyebab untuk jadi kanker atau tumor," kata Susan Sameh usai jumpa pers film 99 Nama Cinta, di kawasan Kebon Sirih, Senin (1/7/2019).

Awalnya, Susan Sameh tidak tahu ada gumpalan darah di tubuhnya. Hal itu diketahui setelah dirinya melakukan tes kesehatan mendadak atas dasar iseng.

Baca Juga: Fero Walandouw Larang Susan Sameh Beradegan Ciuman

"Awalnya aku nggak tahu. Kebetulan keponakan aku kena dan dicek, saya juga ikut. Dicek semua, ternyata aku kena gumpalan darah dan harus diangkat," tutur Susan Sameh.

Susan Sameh menyebut penyebab munculnya gumpalan darah adalah lantaran dirinya sering mengonsumsi makanan siap saji alias junk food.

Susan Sameh saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). [Ismail/Suara.com]
Susan Sameh saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). [Ismail/Suara.com]

"Sebenarnya itu sudah jadi penyakit umum. Itu penyebabnya dari makanan karena banyak banget kita sering makan junk food misalnya ayam broiler itu kan ayam suntikan. Itu otomastis akan mengubah hormon kita jadi ngerusak," jelas Susan Sameh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI