Suara.com - Aktor laga Iko Uwais kembali membintangi film Hollywood berjudul Stuber. Beberapa kali membintangi film Hollywood pun membuat aktor 36 tahun itu bisa membandingkan syuting di Indonesia dengan luar negeri.
"Kalau kerja di luar itu masalah waktunya, sangat disiplin. Kelebihan syuting satu menit pun harus izin, karena syuting kan melibatkan aktor dan kru yang banyak. Nggak bisa tuh 24 jam syuting, kru juga punya hak," kata Iko Uwais, dalam jumpa pers film Stuber di Jakarta, Senin (24/6/2019).
"Di sana sangat dihargai tenaga, pikiran dan waktunya. Semua divisi sama, harus fokus pada job desk masing-masing," sambung suami penyanyi Audy Item ini.
Tapi yang menarik, di Hollywood sangat dimanjakan dengan fasilitas pendukung. Hal itu diakui Iko Uwais sangat membantunya tampil maksimal saat berakting di depan kamera.
Baca Juga: Gara-gara Warnai Rambut, Iko Uwais Sakit Kepala Hingga 2 Minggu
"Seorang aktor harus bisa 1.000 persen di depan kamera. Fasilitas dikasih dari produksi, kita bisa istirahat, meluangkan waktu sebelum syuting, kita bisa istirahat. Nggak dibedakan karakter kecil dan besar. Mereka kerja ya kerja, istirahat ya istirahat," ujar bintang film Mile 22 ini.
Tapi meski begitu, sisi kekeluargaan lebih dirasakan di Indonesia. Kata bintang film The Raid ini, para pemain dan kru di luar negeri hanya fokus pada pekerjaan masing-masing.
"Saya sebagai pemain, kalau di sini kekeluargaan. Kalau di sana tidak. Bukan pekerjaan mereka, tidak akan menyentuh job desk lain," jelas pemain "The Raid" itu.
Sementara itu, Iko juga mengatakan bahwa kesempatan aktor Indonesia bermain di luar negeri kini sudah sangat terbuka, bahkan para pemainnya tidak lagi dipandang sebelah mata.
"Aktor di Indonesia nggak dipandang sebelah mata lagi. Teman-teman sudah banyak prestasinya di luar ekspektasi, Joe (Joe Taslim), Yayan (Yayan Ruhian), Cecep (Cecep Arif Rahman) bekerja di luar negaranya, pengalaman yang nggak bisa dibayar dengan uang," tutur Iko Uwais.
Baca Juga: Pamer Pose Bareng, Artis Bollywood Preity Zinta Puji Iko Uwais