Suara.com - Rano Karno turut memberikan komentar terkait sepinya ibu kota Jakarta. Pasalnya dalam beberapa hari terakhir, Jakarta mulai ditinggal mudik oleh sebagian penghuninya.
Menanggapi fenomena tersebut, Rano Karno punya pemikiran menarik. Pemeran Doel ini mengatakan bahwa kota Jakarta bukan sepenuhnya dihuni oleh masyarakat Betawi.
“Sebetulnya ada enaknya (Jakarta) kosong tapi nggak ada enaknya juga kalau lengang. Betawi itu musti ramai, kan ibu kota kan. Cuma saat seperti ini membuat kita berpikir bahwa di tengah ini bukan orang Betawi,” ungkap Rano Karno saat dijumpai di Blok M Square, Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2019).
“Betawi itu ada di pinggir. Terbukti kosong kan nih, tapi kalau pinggir pasti ramai. Pamulang, Depok, Sawangan, masih padat. Yang kosong ini Thamrin, Monas, bikin lancar, cuma kita ngapain ke daerah sono,” sambungnya.
Baca Juga: Begini Reaksi Rano Karno Pasca-Prabowo Layangkan Gugatan Hasil Pilpres
Meski demikian, mantan Plt Gubernur Banten ini tahu betul bahwa sepinya Jakarta hanya terjadi pada momen-momen tertentu. Ya, contohnya seperti terjadi menjelang hari raya Idul Fitri tiba.
“Cuma, itu identik seperti itu bahwa namanya di saat tertentu, Jakarta bisa menjadi lengang karena memang masyarakat pergi semua gitu,” katanya lagi.
Lantas, apakah Rano Karno menikmati fenomena sepinya ibu kota Jakarta?
“Nikmati. Ada momen tertentu kita nikmati jalan lewat situ pasti ada tujuan yang di pusat kan. Cuma jujur juga main ke (Jakarta) Pusat nggak terlalu banyak, kita malah main di pinggiran,” pungkas Rano Karno.
Baca Juga: Rano Karno hingga Arie Untung Berduka Atas Kepergian Ustaz Arifin Ilham