Infografis
Suara.com - Artis sekaligus kader Partai Demokrat Jane Shalimar berencana menjenguk Ani Yudhoyono di Singapura. Tapi rencana itu pupus karena istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu keburu pergi ke pangkuan Ilahi.
"Malah rencananya hari ini mau menjenguk (Bu Ani Yudhoyono) ke Singapura, udah janjian lama nggak ketemu, eh sabtunya dapat kabar beliau udah nggak ada," kata Jane Shalimar saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Minggu (2/6/2019).
![Presiden Joko Widodo saat jadi irup di upacara pemakaman jenazah Ibu Negara periode 2004-2014 Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6). [Suara.com/Muhaimin A Untung]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/06/02/53101-jokowi-jadi-irup-pemakaman-jenazah-ani-yudhoyono.jpg)
Kepergian Ani Yudhoyono membuat Jane merasa begitu kehilangan. Kepada hampir semua kader Partai Demokrat, Ani diakui Jane memang cukup dekat.
"Ibu tuh sosok yang periang, menyayangi semua. Sama kita-kita (pengurus partai) nggak ada sekat jadi bener-bener nganggep kita anak, makanya kita ngerasa kesedihan yang sama," ujarnya.
Baca Juga: Kenang Ani Yudhoyono, Presiden Jokowi: Flamboyan Telah Pergi
![Presiden Joko Widodo bersama Presiden ke-3 RI BJ Habibie , Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, saat melayat almarhumah Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/06/02/80477-jokowi-melayat-ke-ani-yudhoyono.jpg)
Sepeninggal Ani Yudhoyono, Jane pun memikirkan bagaimana kehidupan SBY selanjutnya. Sebab dia tahu betul, SBY begitu mencintai almarhumah.
"Mikirin bapak gimana. Mungkin sebagian orang mikir ah lebay amat sih sampai segitunya, tapi karena kita DPP kali ya, jadi sama bapak, sama ibu, intens ya berasa memang, jadi ya kemarin pas denger kondisi ibu memburuk kita sedih juga," ujar Jane.
Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit NUH Singapura Sabtu (1/6/2019) siang. Dia tutup usia setelah jalani perawatan instensif selama 4 bulan karena kanker darah.
