Suara.com - Nurul Arifin turut rasakan duka mendalam atas wafatnya Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Akui sempat dekat dengan beliau, ia menilai sosok almarhumah sebagai perempuan tangguh yang mengayomi.
"Saya kenal sejak saya maju di (Pilkada) Bandung karena dapat dukungan dari Demokrat. Bu Ani sama pak SBY berkunjung. Selama ini saya lihat ia (Ani) sosok perempuan tangguh, mengayomi dan menenangkan. Saya kira energi positif yang dipancarkan bu Ani membuat kami sebagai perempuan menjadi tauladan," kata Nurul Arifin saat ditemui di rumah duka, Puri Cikeas, Jawa Barat, Minggu (2/6).
Nurul berharap agar keluarga bisa meneladani sikap almarhumah semasa hidup.
Baca Juga: Kenang Sosok Ani Yudhoyono, TGB: Permata yang Kasat Mata
"Saya berharap anak-anak dan cucu-cucunya bisa jadi seperti ibu Ani, seperti memonya, bisa tangguh menghadapi semua kejadian ini. Saya liat mas Ibas semalem sangat nangis, AHY juga," ujarnya.
Mantan anggota DPR RI 2009-2014 itu juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan meneruskan cita-citanya. Agar bangsa Indonesia damai dan sejahtera.
"Saya berharap anak-anaknya terus semangat dan bisa meneruskan cita-cita ibunya dan pak SBY bisa kuat menjalaninya. Kami sama-sama mendoakan keluarganya agar tetap kuat," kata dia.
Saat ini, masyarakat mulai memadati area rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ani Yudhoyono. Jenazahnya akan dikeluarkan dari kediaman pribadi sekira mulai pukul 09.00 WIB hingga waktu dzuhur.
Nantinya, jenazah akan disolatkan dan diberi penghormatan melalui upacara militer pada ba'da Zuhur. Kemudian, jenazah akan diberangkatkan ke TMP Kalibata untuk dimakamkan.
Baca Juga: Sri Mulyani Kenang Pengabdian Ani Yudhoyono untuk Indonesia