Suara.com - Penulis sekaligus komika, Bene Dion Rajagukguk akhirnya debut sebagai sutradara layar lebar lewat film Ghost Writer. Nama Bene Dion sendiri sebetulnya tidak asing di industri perfilman Tanah Air.
Sebelumnya, dia dikenal sebagai penulis naskah film-film box office, seperti Suzzanna: Bernapas dalam Kubur hingga Warkop DKI Reborn.
Berbeda dengan film tersebut, Bene Dion menjamin karyanya kali jauh lebih segar. Pasalnya, Ghost Writer mengusung genre horor komedi.
"Ini film panjang perdana yang saya jadi sutradara. Itu dia tantangannya berbeda. Kayak Suzzanna itu bungkusan komedinya masih horor. Yang ngerti komedi, saya nyelipin unsur komedi sebenarnya," ujar Bene Dion di kantor Suara.com, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Baca Juga: Ghost Writer Jadi Debut Film Horor Tatjana Saphira
"Cuma itu belum bisa dibilang horor komedi. Karena nuansa filmnya masih horor. Nah kalau ini kita, berani bilang ini yang kita buat bergenre komedi horor," sambungnya lagi.
Meskipun belum banyak sineas yang mengangkat genre tersebut, lelaki 29 tahun ini cukup optimistis Ghost Writer bisa mendulang kesuksesan seperti karyanya yang lain.
"Kita berusaha meramunya biar enak ditonton dan sesuai porsi masing-masing. Kalau pas horor kita mau buat orang takut, kalau pas komedi, kita mau bikin orang percaya. Harapannya penonton bisa menerima," tutur Bene Dion.
Dia pun menunggu kritikan membangun dari para penonton. Maklum, Bene Dion berharap dapat menyajikan karya bagus untuk ke depannya.
"Paling tidak nonton dululah dan kasih masukan biar kita bisa evaluasi dan memberikan genre baru untuk film Indonesia," kata Bene Dion.
Seperti diketahui, film Ghost Writer bercerita soal penulis bernama Naya yang diperankan Tatjana Saphira. Saat mengalami writer block dan pindah rumah, dia bertemu dengan hantu bernama Galih (Ge Pamungkas). Barulah dari situ, kisah Ghost Writer dimulai.