Ketiga restoran tersebut berlokasi di Bandara Gatwick London.
Will Wright, selaku partner KMPG mengungkapkan bahwa kini mereka berfokus memberikan dukungan dan pendampingan pada pegawai yang di-PHK.
"Kami benar-benar kehabisan uang," sebut Jamie Oliver dalam acara Financial Times, Agustus 2018 lalu.
Diketahui, pada 2017 perusahaan Jamie Oliver sempat mendapat pinjaman 37 juta poundsterling, namun mereka mengatakan bahwa hutang mencapai 100 juta dolar AS.
Baca Juga: Tawarkan Promo Unik, Bawa Meja Sendiri, Gratis Makan di Restoran ini
Manajemen restoran milik Jamie Oliver seakan benar-benar menghadapi badai yang sempurna.
Masalah harga sewa, nilai tukar, lokasi, biaya makanan, Brexit serta meningkatnya upah minimum pegawai juga menjadi beberapa faktor bangkrutnya sejumlah restoran milik Jamie Oliver.