Suara.com - Belum lama ini warganet dikejutkan dengan pernyataan chef selebritas asal Inggris yakni Jamie Oliver.
Bukan tanpa alasan, Jamie Oliver menyatakan bahwa dirinya bangkrut dan terpaksa untuk menutup 22 dari 25 restoran miliknya di Inggris.
Dilansir Suara.com dari laman The Guardian, Jumat (22/5/19), setidaknya ada 1.000 pegawai yang kehilangan pekerjaan akibat bangkrutnya sejumah restoran milik Jamie Oliver.
Jamie Oliver bahkan sempat berpesan kepada para pegawainya bahwa sangat berat hati dirinya harus menutup restoran tersebut.
Baca Juga: Tawarkan Promo Unik, Bawa Meja Sendiri, Gratis Makan di Restoran ini
"Aku sangat hancur karena kami tidak punya pilihan selain mendaftarkan kebangritan restoran yag sangat dicintai kepada otoritas," tulisnya, dikutip dari Metro.
Jamie Oliver juga berjanji untuk membayar gaji pegawai yang di-PHK sepenuhnya sebelum restoran miliknya benar-benar ditutup.
Pria berusia 43 tahun tersebut sangat berterima kasih kepada para pegawainya yang telah bekerja sepenuh hati untuk restoran miliknya.
Laman Metro juga menyebutkan bahwa restoran ditutup sejak Selasa, (21/5/19).
Mereka mengatakan bahwa restoran didatangi akuntan KPMG, firma yang ditunjuk sebagai administrator.
Baca Juga: Duh, Minum di Restoran Cepat Saji, Lidah dan Bibir Bocah Ini Melepuh
KPMG menyatakan bahwa hanya 3 dari 25 restoran milik Jamie Oliver masih akan beroperasi.