Nikita Mirzani Berharap Aksi 22 Mei Tak Berakhir Seperti Tragedi 1998

Rabu, 22 Mei 2019 | 12:39 WIB
Nikita Mirzani Berharap Aksi 22 Mei Tak Berakhir Seperti Tragedi 1998
Nikita Mirzani saat ditemui di Jalan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2019). [Wahyu Tri Laksono/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Nikita Mirzani menyayangkan aksi 22 Mei yang dilakukan massa terkait pengumuman hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019. Ibu tiga anak tersebut sempat takut tragedi '98 terulang melihat jalanan yang begitu lengang hari ini.

"Aku takut sih, takut (tragedi) 98 terjadi lagi, tapi kayanya sekarang nggak deh," harap Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).

Nikita Mirzani saat ditemui di Jalan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019). [Yuliani/Suara.com]
Nikita Mirzani saat ditemui di Jalan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019). [Yuliani/Suara.com]

"Karena bapak aparat sekarang jago-jago dan banyak juga yang diturunin kan. Tadi aja kalau nggak salah denger yang diturunin lima puluh ribu ya," sambungnya.

Nikita Mirzani awalnya sempat heran dengan kondisi jalan raya yang mendadak lengang pagi ini. Suasana itu membuatnya was-was dan khawatir mempengaruhi perekonomian.

Baca Juga: Nikita Mirzani Batal Meeting Gara-Gara Aksi 22 Mei

"Tadi kaget, ih kok sepi banget jalanan, oh masih ada kerusuhan ternyata. Sayang lah harusnya kan pada ngantor, nanti jadi menghambat semuanya nih kayak saham bakal naik turun segala macam," tuturnya.

Meski keributan sempat terjadi dalam aksi tersebut, Nikita Mirzani percaya pihak yang berwajib akan mengerahkan segalanya untuk menertibkan massa. Mantan istri Dipo Latief itu menyarankan massa untuk segera berdamai.

Nikita Mirzani saat ditemui di Jalan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). [Sumarni/Suara.com]
Nikita Mirzani saat ditemui di Jalan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). [Sumarni/Suara.com]

"Janganlah, sudah kita damai saja. Berantemnya di social media saja sudah," pungkasnya.

Diketahui, akses ke beberapa titik di pusat kota, seperti Tanah Abang dan sekitarnya ditutup lantaran aksi 22 Mei. Kantor Bawaslu di Jakarta Pusat menjadi salah satu titik aksi tersebut. Massa sudah mulai beraksi di depan kantor Bawaslu sejak Selasa (21/5/2019) sore dan masih berlangsung hingga saat ini.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ungkap Rahasia Cepat Langsing Usai Melahirkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI