Keluhkan Aksi 22 Mei, Dimas Beck : Kita Jadi Susah ke Mana-Mana

Rabu, 22 Mei 2019 | 12:07 WIB
Keluhkan Aksi 22 Mei, Dimas Beck : Kita Jadi Susah ke Mana-Mana
Dimas Beck di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2019). [Revi Cofans Rantung/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi demonstran yang terjadi sejak Selasa malam hingga kini, Rabu (22/5/2019) banyak menimbulkan keresahan publik, tak terkecuali aktor Dimas Beck.

Lebih lanjut, pemain film Bukan Bintang Biasa ini juga tak mau menyalahkan pihak manapun. Menurutnya, aksi demonstrasi boleh saja, tetapi sebaiknya para pendemo bisa melakukannya dengan tertib hukum.

Dimas Beck di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019). [Suci Febriasturi/Suara.com]
Dimas Beck di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019). [Suci Febriasturi/Suara.com]

“Macam-macam sih walau saya tanya teman-teman juga, ketakutan-ketakutan memang muncul beberapa teman. Saya nggak bisa bilang satu lebih baik dari yang lain. Tapi pasti yang namanya ketentraman masyarakat itu kan harus dijaga,” kata Dimas Beck saat dijumpai di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2019).

“Jadi alangkah baiknya kita boleh menyuarakan aspirasi, boleh kita punya pendapat, tapi semua pada struktur yang sudah ada,” sambungnya.

Baca Juga: Cie... Ririn Ekawati Kirim Bunga Spesial di Hari Ultah Dimas Beck

Tidak hanya itu, Dimas Beck sebagai seorang pengusaha juga merasa dampak negatif atas aksi tersebut. Lelaki 31 tahun itu merasakan kesulitan untuk bepergian hingga menjalankan usahanya. Mengingat, banyak akses jalan yang tertutup akibat adanya aksi demonstran.

Dimas Beck di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019). [Suci Febriasturi/Suara.com]
Dimas Beck di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019). [Suci Febriasturi/Suara.com]

“Karena jujur saja kalau kita yang punya usaha jadi repot juga. Kita mau kemana-mana jadi susah, sedangkan kita nggak punya kerjaan sama kita sendiri,” ujarnya lagi.

“Ya kita ada karyawan, ada keluarga mereka. Mereka juga mau lebaranan, mau cari uang tambahan. Adanya turun ke jalan jadi agak susah untuk lewat karena kan ditutup (jalannya),” tutup Dimas Beck.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI