Interview: Cerita Lutesha Sadhewa dari Anak Kantoran hingga Jadi Artis

Minggu, 19 Mei 2019 | 11:23 WIB
Interview: Cerita Lutesha Sadhewa dari Anak Kantoran hingga Jadi Artis
Lutesha Sadhewa [Revi Cofans Rantung/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Lutesha Sadhewa memang terdengar baru di jagad hiburan Tanah Air. Wanita 24 tahun ini baru dikenal semenjak memerankan beberapa film diantaranya My Generation, Ambu, dan yang terbaru film Bebas.

Meski demikian, di balik kegigihannya menjadi seorang aktor, Lutesha nyatanya sempat menjadi model hingga pekerja kantoran. Bahkan, untuk pekerjaannya sebagai pekerja kantor masih digeluti Lutesha Sadhewa sampai saat ini.

Lebih lanjut, berikut wawancara singkat perjalanan karier Lutesha Sadhewa kepada Suara.com

Ceritain dong awal karier kamu, seperti apa?
Awalnya gue kan modeling 2013, ikut semacam ajang kompetisi model di majalah, modeling. Abis itu setahun modeling sama majalah itu terus sign ke agency model. Terus sampe tahun 2016, baru aku syuting film pertama My Generation.

Baca Juga: Lutesha Sadhewa Mewek Lihat Akting Widyawati di Film Ambu

Awalnya aku sempat kerja di Bali kan, bolak-balik Jakarta-Bali. Akhirnya aku mikir, ya sudah deh di Jakarta saja. Ya sudah, gara-gara itu, aku di Jakarta ikut casting dan sebagainya, dapetlah film Ambu. Abis itu selanjutnya ada videoklip, series, sama terakhir baru kelar syuting film baru aku yang judulnya Bebas.

Waktu di Bali sempat kerja kantoran apa?
Waktu di Bali aku kerja jadi account executive sama social media manager semacam itu, kerjanya di Art Gallery dan Digital Agency.

Kenapa sudah kerja kantoran tapi mau memutuskan jadi artis?
Sebenarnya sampai sekarang gue juga kerja kantoran sih. Jadi gini, awalnya gue lulus kuliah di UI, abis itu nggak mau kerja di Jakarta, maunya ke Bali aja. Ya sudah gue ke Bali tuh, tapi waktu di sana tiba-tiba ada panggilan photoshoot di Jakarta, ya sudah ke Jakarta lagi. Terus kaya bolak-balik kan, ya sudah deh kayaknya stay saja di Jakarta.

Di Jakarta pun setelah syuting My Generation, ngantor juga sebagai graphic desainer. Jadi aku ngantor terus promo-promo, terus casting. Aku kayak casting sambil ngantor. Sebenarnya nanti bulan depan kalo nggak ada apa-apa, bakal lanjut ngantor lagi.

Sebenarnya lebih pilih kerja kantoran apa mau jadi selebriti?
Nah itu dia, umur gue masih 25 tahun, gue juga nggak tahu maunya apa. Gue anaknya go with the flow. Kalau ada tawaran film yang skripnya bagus, sutradara bagus, semuanya bagus pasti akan aku terima. Jadi, tergantung dengan tawaran-tawaran yang masuk ke aku, kalau bagus ya, aku terima dan jalanin sebagai aktor. Trus kalau misalnya jadwal sudah makin padat, nggak bisa kantor, ya sudah aku bakal melepas kerjaan kantor aku.

Baca Juga: Lutesha Sadhewa Canggung Syuting Bareng Laudya Cynthia Bella

Cara kamu menjalani dua profesi yang berbeda itu gimana?
Nah itu, pusing dan pusing, untung kantor gue itu, tipenya kecil cuma kayak ada lima orang, benar-benar small agency banget. Jadi, kalau misalnya gue cabut, gue nggak digaji, mereka juga nggak ada kerugiannya, terus ya sudah aku kadang-kadang bilang ‘maaf aku mau promo segala macam’ terus sambil aku ngedesain, aku sambil make up. Santai banget sih.

Kalau dari keluarga dukung lo sebagai apa?
Kalau bokap nyokap sih sama sekali nggak nyuruh gue jadi apa, tapi kalau misalnya gue memang bagus jadi aktor, ya sudah nggak apa-apa silahkan. Yang penting aku bahagia dan suka menjalaninya.

Sejauh ini belum bisa memilih antara profesi itu?
Duh, benar-benar go with the flow. Abis kalau misalnya tawaran film bagus jarang ya. Paling gue tuh syuting setahun sekali. Syuting pun cuma sebulan, promo sebulan terus 10 bulan gue ngapain? Ya mendingan ngantor dari pada nggak ngapa-ngapain kan.

Tapi kalau dilihat dari segi pendapatan lah ya, lebih baik mana?
Jujur film sih, tapi kan film nggak setiap tahun atau setiap bulan ada. Jadi mau enggak gue harus ada income atau back up-an lah.

Suka duka lo saat terjun dari model ke film?
Ada pasti. Sebenarnya gue adalah orang yang pemalu, introvert, dialog pun kadang-kadang ngomong masih suka cepat. Jadi mau nggak mau gue mesti belajar semua itu, harus belajar cara jadi confidence, dan semuanya. Modeling dan acting itu dunia yang berbeda. Jadi mau nggak mau gue mesti pindah haluan.

Dari awal banget belajar jadi aktor?
Iya, di film My Generation gue reading, tiga bulan hahaha.

Selain ini ada projek apalagi nih selain film?
Paling baru kelar syuting film Bebas, sudah itu aja. Kemarin banget baru kelar casting juga sih.

Apalagi yang mau lo gapai, bisa dibikang target 2019?
Aduh, gue anaknya enggak ada target-targetan, tapi kalau misalnya ditanya wish lo pengen main film apa, pengin jadi main film sejarah yang gue tuh perannya jadi anak indische, itu perkawinan antara cowok Belanda dengan Nyai orang Indonesia. Gue pengin banget.

Kenapa tertarik?
Karena gue sastra Belanda UI, terus gue ngerasa cewek indische ini memiki peran apa ya, krisis identitas. Dia nggak tahu apakah harus ikut bokap yang Belanda atau nyokap orang Indonesia. Pokoknya menurut gue itu karakter yang kompleks dan gue suka sejarah tahun-tahun segitu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI