Suara.com - Sutradara sekaligus produser film Ambu, Farid Dermawan sempat kesulitan mengurus perizinan syuting di perkampungan suku Baduy, Lebak, Banten.
"Saya memerlukan sekitar empat bulanan karena nggak gampang izin syuting di Baduy. Karena Baduy itu suatu negara sendiri di luar kita, ibaratnya begitu. Dia punya pemerintahan, menteri, presiden sendiri ibaratnya," kata Farid Dermawan di kantor Suara.com, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019).
"Jadi izinnya bener-bener terkait prosedur larangan yang harus kita taati. Jadi prosesnya empat bulan. Saya bolak balik ke sana sampai akhirnya disetujui syuting di sana," ujarnya lagi.
Baca Juga: Usia Tak Terpaut Jauh, Lutesha Sadhewa Jadi Anak Laudya Cynthia Bella
Tidak cuma itu, Farid mengatakan ada sejumlah alat produksi yang dilarang masuk ke Baduy. Bahkan dia bilang proses syuting cuma mengandalkan sinar matahari gara-gara tidak ada listrik.
"Tantangannya sebenernya dari mereka tidak boleh bawa listrik, tidak boleh bawa genset. Jadi saya print-in gambar apa saja yang akan kita bawa. Itu saya kasih tahu. Nah mereka oke. Mereka juga tanya kameranya gimana," katanya.
"Kalau kamera nggak gede nggak boleh, harus kamera kecil. Alhamdulillah kalau gambar saya puas. Syuting kita nggak pake lampu. Pakai matahari tapi puas," ujarnya lagi.
Meskipun begitu, Farid senang bisa mengangkat Baduy ke layar lebar. Dia ingin semakin banyak orang tahu mengenai budaya Baduy lewat film Ambu.
"Karena Baduy suku yang unik, suku yang memegang teguh menjaga alam. Dia sayang dan cinta sekali sama alam. Selain suku yang unik dia bisa dibilang kearifan lokalnya masih kental banget. Jadi peraturan dan larangannya masih kental. Jadi saya ingin mengangkat isu yang buat orang tahu suku Baduy seperti apa," kata Farid Dermawan.
Baca Juga: Annisa Bahar Menangis Ibunya Divonis Hidup Tak Lama Lagi
Ambu merupakan film drama yang menceritakan keputusan Fatma (Laudya Cynthia Bella) dan anaknya, Nona (Lutesha) meninggalkan Jakarta demi kembali ke kampung halamannya, Baduy.