Suara.com - Kriss Hatta kembali mengajukan permohonan penangguhan penahanan melalui kuasa hukumnya, Lukmanul Hakim. Sebelumnya, ia juga telah mengajukan hal sama melalui pengacara terdahulunya, Indra Tarigan.
Hal itu dilakukan untuk merespon Majelis Hakim yang hingga kini belum memberi jawaban atas penangguhan penahan atas Kriss Hatta.
"Mungkin sidang putusan sela kemarin belum ada jawaban dari Majelis Hakim (soal penangguhan penanahan), tapi kami akan terus bermohon karena itu hak kami," kata Lukmanul Hakim saat dijumpai kawasan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (9/5/2019).
Lebih lanjut, Lukmanul Hakim akan memberikan surat permohonan penangguhan penahanan tersebut pada Rabu minggu depan.
Baca Juga: Ini Teks Lengkap Eksepsi Kriss Hatta terhadap Dakwaan JPU
"Ya hari Rabu (15/5/2019) itu, kami akan ajukan lagi," sambungnya.
Meski demikian, lewat surat permohonan tersebut, pihak Kriss Hatta berharap agar Majelis Hakim dapat mengabulkan permohonannya. Hal itu mengingat fakta-fakta yang ada dalam persidangan dan sikap dari Kriss Hatta yang selalu kooperatif.
"Ya kami berharap untuk dikabulkan karena kan perbincangan dengan media-media yang mungkin dari klien kami kan begitu, yang akan dijalankan setelah beliau dibebaskan atau mungkin kalau beliau tidak bersalah akan ditaken kontrak (kerja), kan begitu," tutupnya
Sekedar informasi, Kriss Hatta resmi menyandang status terdakwa atas kasus pemalsuan akta data nikah dengan Hilda Vitria Khan. Dari kasus ini, Kriss Hatta mesti diganjar dengan tiga pasal sekaligus, yaitu Pasal 264 Ayat 2, Pasal 266 Ayat 1, dan Pasal 266 Ayat 2.
Baca Juga: Kriss Hatta: Pernikahan Adalah Penyempurnaan Ibadah, Bukan Berujung Penjara