Infografis
Suara.com - Mantan rekan duet Lucinta Luna, Ratna Pandita naik darah ketika disebut pengkhianat oleh artis yang diduga transgender itu. Ratna pun membeberkan segala keburukan mengenai Lucinta.
Seperti diketahui, Lucinta Luna baru-baru ini masuk ke dalam channel YouTube milik penyanyi Anji. Ketika ditanya Anji soal duetnya dengan Ratna Pandita yang bernama Duo Bunga, Lucinta enggan menjawab. Ia malah menyatakan kalau Ratna Pandita sebagai seorang pengkhianat.
"Gue nggak mau sebutin, pengkhianat. Gue nggak mau sebutin, nanti dia naik followers," kata Lucinta Luna.
Ratna Pandita yang mengetahui video tersebut rupanya sakit hati. Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Ratna pun memberikan klarifikasi soal tuduhan pengkhianat yang diucapkan Lucinta Luna.
Baca Juga: Komentari Lagu Baru Lucinta Luna, Anji : Kalau Gue yang Nyanyi Sih Enak...
"Muhammad Fattah (nama laki-laki Lucinta Luna) kamu harus sadar, jangan suka jelek-jelekkin aku yah. Ingat ya, saya cukup sabar kamu mancing-marah marah saya," kata Ratna Pandita.
Ratna Pandita membeberkan siapa sosok Lucinta Luna. Dengan tegas, Ratna menyatakan kalau Lucinta adalah seorang transgender. Tak itu saja, Ratna juga membeberkan kisah buruk Lucinta yang pernah menjual diri.
"Saya tahu kamu laki-laki, KTP, paspor kamu saya sudah lihat. Hai Muhammad Fattah, saya tahu kamu jual diri di KL, Singapura, kamu bahkan di-blacklist kan di Singapura, sama pemerintahan sana," ungkap Ratna Pandita.
Tidak itu saja, Ratna Pandita juga keberatan bila disebut pengkhianat. Malah menurutnya, justru ia yang mengangkat karier Lucinta Luna, dari yang tak dikenal hingga menjadi populer seperti sekarang.
Baca Juga: Dear Anji, Kok Mau Sih Nge-Vlog Bareng Lucinta Luna ?
"Saya disebut penghkhianat, padahal saya orang pertama yang bantu dia jadi artis. Saya keluargkan uang promosi duluan, begitu tenar dia lupa diri, mau menang sendiri, mau tenar sendiri, dia lupain orang-orang yang bantu dia," beber Ratna Pandita.
"Bahkan manajemen dulu ditendang oleh dia. Mentang-mentang dia tenar, dia sebut pengkhianat, padahal itu memutarbalikkan fakta," kata Ratna Pandita menandaskan.
