Suara.com - Artis Tamara Bleszynski bikin heboh warganet gara-gara unggahan berupa fotonya tengah berada di dalam gereja.
Lewat foto yang diunggah Tamara pada Rabu (25/4/2019) kemarin, warganet curiga mantan istri Mike Lewis itu telah murtad atau keluar dari agama Islam.
Tapi sepertinya, Tamara tahu fotonya bakal menimbulkan pertanyaan. Karenanya, di caption dia meminta warganet berpikir lebih dulu sebelum bertanya.
"Berpikir sebelum bertanya. Apakah pertanyaanmu hanyalah untuk egomu semata," demikian yang ditulis Tamara Bleszynski.
Baca Juga: Sophia Latjuba Bicara Panjang soal Cinta dan Patah Hati, Curhat Nih?
Tapi tetap saja, 'imbauan' Tamara tak digubris. Warganet tetap bertanya tentang apa keyakinan Tamara saat ini.
"Eh,, udah nggak muslim ya..," komentar ahmaddoris.
"@ahmaddoris pastilah, dia kan dulu katolik, pasti balik lagi tu," timpal krispinpriska.
"Mba udah nggak muslim lagi ya," komentar randysimon_mon.
"Mba @tamarableszynskiofficial masuk Kristen lagi ya," tulis gusmathielda.
Baca Juga: Sidang Perdana Kriss Hatta, Nikita Mirzani: Gimana Dipenjara Kriss, Ok?
Tamara Bleszynski tak satupun membalas komentar-komentar tersebut. Dia justru unggah beberapa momen ketika berkumpul bersama umat lain, seperti Hindu, Budha, dan Islam.
Di tiap unggahan itu, Tamara Bleszynski selalu memakai emoticon hati di caption. Dia seakan ingin memberitahu bahwa toleransi dalam beragama itu sangat diperlukan.
Di unggahan terkahir, Tamara pamer fotonya bersama si kecil Kenzou. Di situ, dia juga menyinggung bahwa hidup bukan untuk diperdebatkan.
"Hidup ini perlu disyukuri dan dinikmati, bukan diperdebatkan. Selamat malam/pagi jiwa-jiwa yang beragam. You know I Love you," tulis Tamara Bleszynski.
Ini bukan kali Tamara Bleszynski dituduh murtad oleh warganet. Pada tiga tahun lalu, tudingan serupa juga sempat mampir di kolom komentar Instagram-nya.
Kala itu, Tamara membalasnya dengan kalimat menohok.
"Atas dasar apa anda bisa bilang saya Murtad? Hati-hati bila membuat statement atau penuduhan...ini negara hukum. Dalam negara hukum, tujuan suatu perkara adalah agar dijatuhi putusan sesuai dengan kebenaran. Jika anda salah, dengan menuduh...anda bisa terkena tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku. Hati-hati bila ingin berpendapat," balas Tamara waktu itu.