Suara.com - Artis Baim Wong disomasi oleh manajamen artis bernama PT MMI (Maha Karya Mitra Production)/ QQ Production. Baim dituduh melanggar kerja sama dalam kasus pencalonan dirinya sebagai caleg dari sebuah partai.
Sejak 2013, QQ Production mengajak sejumlah artis untuk menjadi anggota legislatif. Beberapa artis rekrutan QQ Production yang sukses melenggang ke Senayan salah seorangnya adalah Krisna Mukti.
Kemudian pada 2018, Astrid sebagai CEO QQ Production menawari sejumlah artis untuk maju sebagai caleg di Pemilu 2019. Mereka di antaranya: Baim Wong, Nikita Willy, Tasya Kamila, Lucky Perdana dan lainnya.
"Kami bertemu (dengan Baim Wong) pertama kali di Plaza Indonesia, waktu itu bulan Mei. Di situlah terjadi komitmen, 'oke Baim sekian-sekian'. Besoknya pagi Baim ketemu dengan orang memberikan dana ke Baim. Dua tiga hari saya tanya, 'Baim bagaimana hasilnya?' Akhirnya dia bilang 'mereka senang akhirnya saya masuk dan bergabung'," ungkap Astrid bersama pengacaranya, Didit Wijayanto Wijaya, saat menggelar konfrensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019).
Baca Juga: Duh! Baim Wong Dituduh Nyolong Duit Masjid, Kok Bisa?
Namun anehnya, setelah namanya diumumkan di media sosial, Baim Wong justru mengundurkan diri. Suami Paula Verhouven itu mundur menjadi caleg dari sebuah partai.
"Dia (Baim Wong) nggak jadi bergabung, dia membohongi kami. Tapi fotonya terpampang di sosial media. Benar dia tidak caleg, dia mengundurkan diri, tapi dia icon," ujar Astrid.
Menurut Astrid, perjanjian dengan Baim Wong hanya sebatas lisan, tidak ada kontrak hitam di atas putih.
"Karena tahu lah ya yang namanya partai. Kita perjanjiannya tidak ada yang namanya hitam di atas putih. Belum ya, artinya saat itu masih secara lisan tapi sudah deal-deal-an, karena itu memang kerjanya kita," jelas Astrid.
Baca Juga: Wulan Guritno Unggah Foto Seksi di Bali, Komentar Baim Wong Jadi Sorotan
Dari pengalamannya, Astrid mengaku kasus seperti Baim Wong sering terjadi. Setelah menerima uang, si artis kabur.