Infografis
Suara.com - Artis Nikita Mirzani mengaku sengaja menyindir Ifan Seventeen usai menampilkan foto siswi korban perundungan di Pontianak, Kalimantan Barat, Audrey di Instagram.
"Maksud gue kan itu sudah ada undang-undangnya kalau korban sebisa mungkin ditutupi identitasnya," ujar Nikita Mirzani, ditemui di kawasan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).
"Nah ini mereka berbodong-bondong datang bilang mau support tapi posting di Instagram. Nggak cuma Ifan, semuanya. Gue bingung, apa pikiran mereka," sambungnya lagi.
Baca Juga: Nikita Mirzani: Billy Syahputra Sudah Punya Pacar Baru
Bahkan, dia bilang seharusnya Ifan Seventeen lebih mengerti dengan kasus tersebut mengingat pelantun "Kemarin" itu terdaftar sebagai calon legislatif pada Pemilu 2019.
"Makanya pada belajar, pada baca. Maksud gue, apalagi Ifan ya, dia kan mau nyaleg, dia harusnya bisa lebih wise dan edukasinya tinggi seharusnya, ngerti pasal pasal tapi dia nggak ngerti, aku bingung," ucap Nikita Mirzani.
Selanjutnya, ibu dua anak ini berharap para tokoh publik tidak hanya memanfaatkan kasus Audrey untuk sekadar buat konten YouTube ataupun media sosial belaka.
"Mereka nggak pikirin itu tuh yang pada posting posting traumanya korban. Dan lucunya, sudah pada dihapus nih fotonya. Tapi diposting lagi dengan muka di-blur. Gue amaze ya sama orang Indonesia ya, nggak artis nggak orang biasa, gue bingung apa isi kepalanya," tutur Nikita Mirzani.
![Ifan Seventeen saat menggelar jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2018). [Sumarni/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/27/56074-ifan-seventeen.jpg)
Selain Ifan Seventeen, Atta Halilintar juga sempat disemprot Nikita Mirzani gara-gara posting foto Audrey. Tapi kekinian, mereka sudah mengunggah ulang foto itu dengan kondisi wajah Audrey diburamkan.
Baca Juga: Kriss Hatta Dipenjara, Hilda Vitria Berterima Kasih ke Nikita Mirzani
Audrey sendiri merupakan korban bullying 12 anak SMA karena urusan asmara. Anak SMP itu dirisak, dianiaya dan dikeroyok hingga mengalami trauma yang mendalam.
