Prihatin Kasus Audrey, Ruben Onsu : Miris Lihat Beritanya...

Rabu, 10 April 2019 | 15:27 WIB
Prihatin Kasus Audrey, Ruben Onsu : Miris Lihat Beritanya...
Ruben Onsu saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019). [Wahyu Tri Laksono/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ruben Onsu prihatin dengan kasus Audrey, gadis 14 tahun yang jadi korban perundungan anak-anak SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.

“Prihatin ya, soalnya saya juga punya anak perempuan. Miris lihat beritanya,” ucap Ruben Onsu di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).

Ruben Onsu di Jalan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (4/2/2019).[Sumarni/Suara.com]
Ruben Onsu di Jalan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (4/2/2019).[Sumarni/Suara.com]

Suami dari Sarwendah itu optimis jika kasus ini akan segera ditindaklanjuti pihak kepolisian. Menurut Ruben Onsu, status salah satu pelaku yang merupakan anak pejabat setempat tak akan membebaskannya dari hukuman.

“Tapi saya yakin ini akan ditindaklanjuti karena sudah viral. Polisi akan usut tuntas. Nggak ada alasan walau anak pejabat kalau sudah viral mah. Pasti akan ramai,” tutur Ruben Onsu.

Baca Juga: Non Muslim, Ruben Onsu Rogoh Duit untuk Bantu Masjid

Artis 35 tahun itu lantas berpesan agar tak mengedepankan kekerasan untuk meyelesaikan suatu masalah. Kata Ruben Onsu, masalah bisa selesai dengan cara lain, seperti menghindarinya sama sekali.

Ruben Onsu di Jalan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selaa (18/12/2018). [Ismail/Suara.com]
Ruben Onsu di Jalan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018). [Ismail/Suara.com]

“Apapun alasannya, kalau nggak suka sama orang, nggak perlu dengan kekerasan, itu jelas salah. Kalau nggak suka mending di-unfollow, atau nggak usah ngomong sama orang itu selesai,” katanya.

Audrey, pelajar Sekolah Menengah Pertama di Pontianak menjadi korban perundungan 12 anak SMA. Saat ini, korban masih mendapat perawatan di rumah sakit karena mengalami luka fisik dan mental.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI