Suara.com - Jefri Nichol membacakan puisi Wiji Thukul di acara bertajuk "Yang Muda Melawan Lupa". Aktor 20 tahu itu sempat mencari tahu lebih jauh soal sosok penyair terkenal itu, sebelum membacakan puisi tersebut agar bisa meresapinya.
"Sebenarnya gue belum terlalu banyak tahu (sosok Wiji Thukul), tapi yang gue prihatinin kasus penculikannya itu sih. Gue belum research terlalu banyak tentang Wiji Thukul jadi takut salah-salah ngomong kayak gitu sih," ujar Jefri Nichol di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2019).
Meski belum tahu terlalu detail, pemain film One Fine Day itu mengaku ingin mengajak generasi milenial untuk mengenang jasa mereka yang dihilangkan secara paksa oleh sebuah rezim. Jefri Nichol tak mau kejadian yang sama kembali terulang ke depannya.
Baca Juga: Jadi Pemilih Pemula, Jefri Nichol Antusias di Pilpres 2019
"Setidaknya gue punya kontribusi buat mereka-mereka dan mengenang mereka yang udah ngga ada ya," kata Jefri Nichol.
Menurut pemain film Hit & Run itu, dengan pembelajaran ini dirinya tak mau lagi ada pembatasan kebebasan bersuara. Dan mereka yang mengkritik dihabisi serta dihilangkan tanpa jejak.
"Itu jelas kejam banget seorang penyair sampai dihilangkan. Gue prihatin sama orang-orang yang hidup di zaman dulu dan gue nggak mau itu terulang lagi," tutur Jefri Nichol.