Infografis
Suara.com - Pedangdut Uut Permatasari merasa sangat kehilangan usai ayahnya, Edi Hermanto meninggal dunia. Hal itu diungkapkan Uut Permatasari saat dihubungi wartawan pada Minggu (31/3/2019).
"Sekarang saya jadi kaya orang pincang sebelah gitu," ujar Uut Permatasari dengan suara parau.
![Uut Permatasari bersama ayah, ibu dan adiknya. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/30/93380-uut-permatasari-bersama-ayah-ibu-dan-adiknya-instagram.jpg)
Maklum dia bilang sudah terbiasa dengan kehadiran sang ayah. Ditambah, pelopor 'Goyang Ngecor' ini mengatakan lebih sering curhat kepada almarhum.
"Soalnya saya kalau curhat sama papi saya. Saya nggak pernah curhat sama mami saya. Karena mami tuh kalau diajak curhat, kasihan hatinya kagetan," tutur Uut Permatasari.
Baca Juga: Terpukul, Uut Permatasari Masih Tak Percaya Ayahnya Tewas
"Kalau papi saya sangat ini, bahkan saya menikah pun sama suami saya persetujuan 200 persen dari papi saya. Makanya saya menikah sama suami saya," sambungnya lagi.
![Uut Permatasari di pemakaman ayahnya. [Beritajatim.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/30/55165-uut-permatasari-di-pemakaman-ayahnya-beritajatimcom.jpg)
Seperti diketahui, Edi Hermanto tewas dalam sebuah kecelakaan sepeda motor di Jalan Raya Sirapan, Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (30/3/2019).
Almarhum sendiri meninggal dunia diumur 63 tahun. Dia tutup usia setelah kehabisan darah saat tabrakan dengan pengendara sepeda motor lainnya.
