Suara.com - Andrea Hirata mengaku mendapat tawaran miliaran rupiah dari para pegiat film Tanah Air agar novel karangannya di angkat ke layar lebar. Sayangnya tawaran tersebut, dia ditolak.
"Saya sering belakangan mendapatkan tawaran buat difilmkan, ramai banget. Tapi saya akan berpikir dua tiga kali untuk memfilmkan," ujar Andrea Hirata, saat merilis novel terbarunya berjudul Orang-Orang Biasa di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).
"To be honest novel-novel ini ditawar miliaran rupiah. Tapi saya tidak mau," sambungnya lagi.
Baca Juga: Meda Kawu Ciptakan Hai Ayah Terinspirasi Novel Andrea Hirata
Dia beralasan belum menemukan production house (PH) yang tepat untuk meramu bukunya dalam bentuk film. Terakhir novel miliknya yang difilmkan pun berjudul Edensor, yang tayang 2013 silam.
"Bukannya saya nggak perlu uang. Tapi pengin punya karya yang bagus. Banyak tapi belum ada yang pas. Saya rasa cukup dululah di-filmkan. Sementara ini belum tertarik memfilmkan," tutur Andrea Hirata.
Seperti diketahui, nama Andrea Hirata melambung usai merilis novel best seller, Laskar Pelangi. Bahkan buku tersebut sudah dialihbahasakan di berbagai negara.
Selain Laskar Pelangi, Andrea Hirata juga sukses dengan karya-karya lainnya seperti Sang Pemimpi (2006), Edensor (2007), Maryamah Karpov, Padang Bulan (2010), Cinta di Dalam Gelas (2010), Sebelas Patriot (2011), Laskar Pelangi Song Book (2012), Ayah (2015), Sirkus Pohon (2017) hingga Orang-Orang Biasa (2019)
Baca Juga: Andrea Hirata Raih Gelar Doktor Kehormatan di Bidang Sastra