Klub Burning Sun sendiri sudah ditutup pada (17/2/2019) demi investigasi polisi terkait beragam skandal yang menimpanya.
2. Skandal Club Arena
Setelah Burning Sun ditutup, Seungri dituduh menyediakan jasa prostitusi untuk investor asing di sebuah klub daerah Gangnam, Club Arena. Tuduhan ini bermula dari SBS funE memberitakan isi percakapan grup chat KakaoTalk antara Seungri dan tiga orang lainnya.
Grup chat yang dirilis oleh SBS funE itu terdapat nama Seungri, CEO Yoo dari Yuri Holdings, dan staf bernama Kim. Dalam percakapan yang terjadi pada 2015 lalu itu, diduga Seungri mengatur pramunikmat untuk melayani calon investornya.
Baca Juga: 3 Idol K-Pop yang Disangkutpautkan dengan Skandal Seungri BIGBANG
Seungri dipanggil ke kantor polisi untuk penyelidikan pada 27 Februari 2019. Ia juga menjalani tes urine terkait penyalahgunaan narkoba.
Seungri bilang pesan teks yang dirilis SBS funE itu dibuat-buat alias rekayasa semata. Seungri dibebaskan dari kantor polisi.
3. Bukti dari Reporter Kang Kyung Joon
Adalah sosok Kang Kyung Yoon yang awalnya mengungkap kasus ini. Reporter SBS ini maju membawa bukti grup chat KakaoTalk yang berisikan percakapan antara Seungri, CEO Yoo, Staf bernama Kim dan penyanyi berinisial C. Percakapan yang terjadi pada April 2016 tersebut mengungkapkan Seungri bersekongkol dengan CEO Yoo untuk menyediakan jasa prostitusi bagi investor asing.
Buktinya sendiri sudah diserahkan ke Komisi Anti Korupsi dan Hak Sipil untuk penyelidikan lebih lanjut. Alasannya karena ada dugaan beberapa petugas kepolisian terlibat korupsi untuk menutupi kasus ini.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Prostitusi, Seungri BIGBANG Umumkan Pensiun
4. Seungri Jadi Tersangka