Ladies in Black Buka Festival Sinema Australia Indonesia

Suara.com - Film Ladies in Black yang diproduksi tahun 2018 menjadi pembuka di Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI). Film ini menjadi pemenang di penghargaan Australia Academy of Cinema and Television Arts 2018.

"Festival Sinema Australia Indonesia adalah platform hebat untuk menghubungkan para sineas Australia dan Indonesia," ucap Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan dalam pembukaan FSAI 2019 di CGV Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019).

Festival ini sudah keempat kali digelar. Selain di Jakarta, Surabaya, dan Makassar, festival tahun ini juga diselenggarakan di Bandung dan Mataram.

“Ya kita ingin ekspansi, agar film-film Australia juga bisa dinikmati di semua wilayah Indonesia,” ujar Gary.

Baca Juga: Festival Sinema Australia Indonesia 2018 Hadir di 4 Kota Besar

Senada dengan Gary, Mira Lesmana sineas asal Indonesia mendukung langkah yang dilakukan FSAI.

"Kita gampang nonton film Hollywood, tapi jarang bisa nonton film Australia di layar lebar," ujar produser Mira Lesmana yang dinobatkan sebagai Sahabat FSAI 2019 di tempat yang sama.

Selain membawa beragam film kepada penonton Indonesia, FSAI menawarkan peluang untuk membangun persahabatan antara industri film Australia dan Indonesia. Pihak penyelenggara menyiapkan masterclass yang tujuannya untuk meningkatkan kolaborasi antara sineas dari dua negara.

Film-film Australia yang akan tayang di festival ini dari 14 Maret hingga 17 Maret diantaranya drama keluarga Storm Boy, film thriller fiksi ilmiah alien Occupation, serta film dokumenter mengenai paduan suara perempuan penduduk asli Australia The Song Keepers.

Selain itu, dari Indonesia akan diwakilkan oleh Ada Apa Dengan Cinta 1 dan 2. Penonton juga dapat menyaksikan film pemenang penghargaan karya Kamila Andini, The Seen and Unseen atau Sekala Niskala.

Tiket untuk film-film yang diputar di FSAI tersedia di fsai2019.eventbrite.com yang bisa didapat secara cuma-cuma.