Suara.com - Arie Kriting mengaku senang menjadi salah satu pemain di film Bumi Itu Bulat. Film tersebut mengangkat tema toleransi dalam menjalani hidup di dalam satu wilayah.
Pelawak tunggal asal Wakatobi itu mengaku tema toleransi yang diangkat begitu menarik karena sangat dekat dengan yang terjadi di negeri ini.
"Saya tertarik dengan film ini yang diangkat temanya toleransi. Ini menarik buat saya, karena keadilan penting buat kita untuk mewujudkan toleransi. Tanpa keadilan tidak terwjud toleransi. Kita belajar banyak hal tapi enggak tahu substansinya," kata Arie Kriting usai jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (11/3/2019).
Dengan film ini, Arie Kriting mengaku ingin mewujudkan toleransi di Tanah Air. Pengalamannya merasakan hidup penuh konflik antarsesama pun menjadi salah satu hal yang membawanya pada harapan itu.
Baca Juga: Pamer Foto Akad Nikah, Syahrini - Reino Barack Masih Enggan Dikomentari
"Saya orang timur hidup di tengah keberagaman yang nyata. Saya hidup di dua zaman, saya pernah hidup di konflik ada di depan mata saya," jelasnya.
"Om saya mati di depan orang lain saya tahu karena isu agama. Saya ada di titik itu. Konflik ada di depan mata kalau kita tidak waspada," lanjut Arie Kriting.
Film Bumi Itu Bulat digarap oleh lima anak muda yang mengungkap mengenai pentingnya toleransi. Para inisiator itu adalah Gus Yaqut (Ketum PP GP Anshor), Robert Ronny (pembuat film), Christine Hakim (aktris), Arie Kriting (komedian/ aktor) dan Jenahara Nasution (desainer). Rencananya, film akan tayang pada 11 April 2019.