Geliat Neno Warisman, Puisi Munajat 212 dan 5 Kontroversi Lain

Sabtu, 23 Februari 2019 | 12:11 WIB
Geliat Neno Warisman, Puisi Munajat 212 dan 5 Kontroversi Lain
Neno Warisman saat berada di Tanjungpinang (Foto: Yogi ES/Batamnews)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Neno Warisman terekam video menggunakan public address system (PAS) atau mikrofon yang biasa digunakan pramugari pesawat untuk memberikan informasi saat menumpangi pesawat Lion Air JT 297.

Melalui mikrofon tersebut, Neno Warisman tanpa diminta meminta maaf ke penumpang dan curhat mengenai penolakan warga Pekanbaru Riau terhadap kedatangan dirinya.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, aksi Neno Warisman tersebut arogan dan melanggar di Pekanbaru beberapa hari lalu, yang dinilai arogan sudah melanggar undang-undang penerbangan.

Ia mengatakan, aksi Neno Warisman itu melanggar Pasal 344 ayat A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Dalam pasal itu diatur bahwa menguasai secara tidak sah pesawat udara yang sedang terbang atau yang sedang di darat, adalah tindakan pelanggaran hukum.

Sementara Pasal 425 tertuliskan, bagi seseorang yang melakukan pelanggaran tersebut terancam hukuman setahun penjara atau denda Rp 509 juta.

Sedangkan Pasal 321 UU yang sama mengamanatkan, personel penerbangan yang mengetahui aksi penyimpangan atau tak sesuai prosedur bisa dikenakan sanksi.

4. Seruan jihad harta untuk Prabowo

Neno Warisman sempat menuai perhatian ketika meminta seluruh warga mengeluarkan hartanya demi kemenangan pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno.

Lalu, Neno menyebut mengeluarkan harta untuk kemenangan Prabowo - Sandiaga merupakan bentuk jihad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI