Suara.com - Komedian Ade Jigo mengaku tidak kesulitan menjalani peran sebagai orangtua tunggal. Alih-alih kerepotan, dia bilang sudah terbiasa mengurus kedua buah hatinya.
"Sekarang nggak ada yang berubah ya, karena emang saya pas sama istri saya tugas mengurus anak tuh sama-sama. Dan dengan saya sendirian memang sedih pada saat saya keluar kota saja karena di rumah anak-anak cuma sama pengasuh," ujar Ade Jigo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (13/2/2019).
Semenjak istrinya, Meyuza Zainal Arifin meninggal dunia dalam kejadian tsunami Selat Sunda akhir tahun lalu, Ade Jigo memang terus berupaya bangkit dari keterpurukan.
"Ya memang menata hidup itu ya kita mulai dari nol lagi. Saya membina rumah tangga emang dari nol dari saya nggak punya apa-apa. Saya ke depannya mengikuti yang sudah digariskan sama Allah," sambungnya lagi.
Baca Juga: Kata Ade Jigo soal Lagu Wasiat Sang Kekasih Karya Wali
Terlepas dari itu, Ade Jigo mengatakan anak-anaknya sendiri sebetulnya sudah tahu kalau ibunya sudah tiada.
"Dia sudah tahu. Bahkan saya sering nanya 'Bunda dimana?' 'Bunda di surga' kata mereka. Terus setiap kali ngelihat berita berkaitan dengan air mereka selalu nanya, 'Berita tsunami bukan Yah?' itu yang besar, kalau yang kecil belum tahu," kata Ade Jigo.
Sekadar mengingatkan, Aa Jimmy dan Ade Jigo memang sedang mengisi acara gathering PLN di Tanjung Lesung, Banten saat tsunami terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Atas kejadian itu, Aa Jimmy sekeluarga kecuali anak bungsunya dinyatakan meninggal dunia. Tidak cuma itu, istri Ade Jigo, Meyuza serta sang road manajer, Julia Resnania juga ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.