Suara.com - Grup band Jikustik dengan formasi awal, yakni Pongki (vokal), Icha (bass), Dadi (gitar), Adhit (keyboard) dan Carlo (drum) akan menggelar konser reuni di Yogyakarta pada 29 Maret mendatang.
Menurut CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, penggagas sekaligus promotor konser tersebut, reuni Jikustik cukup sulit diwujudkan. Dia butuh waktu hingga tiga tahun untuk membujuk para personel Jikustik.
"Memang bukan hal mudah untuk menyatukan mereka. Saya yakin bahwa di masing-masing personel punya kerinduan memiliki kenangan karena mereka memilki kenangan," kata Anas dalam jumap pers di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2019).
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini 3 Potret Kedekatan Ariel Noah dan Putrinya
Pongki tersenyum mendengar pengakuan Anas. Dia pun blak-blakan ketika Anas menawarkan konsep konser reuni yang dianggapnya menarik.
"Intinya saya mau ada konser ini karena Ketika mas Anas ngomong yang ingin ditunjukan adalah rekonsiliasi dan saya terenyuh," ujarnya.
Bagi Pongky, rekonsiliasi bersama para personel Jikustik memang jadi pekerjaan rumahnya selama ini. Sebab, pasca-keluar dari Jikustik, dia tak pernah berkomunikasi dengan Icha dan kawan-kawan.
"Kami tidak pernah ngobrol sejak saya keluar. Saya dan Dadi (gitaris) ini saudara tapi kita nggak pernah ngobrol," ujar Pongki.
Alasan Icha mau menerima tawaran konser reuni senada dengan yang disampaikan Pongky. Dia benar-benar ingin berbaikan dengan personel Jikustik.
Baca Juga: Jikustik Gelar Konser Reuni di Yogyakarta
"Saya nggak mau musuhan sampe mati sama temen-teman saya," ujar Icha.