Suara.com - Tulus ingin merasakan lebih dekat dengan para penggemarnya saat menggelar konser Monokrom di Istora Senayan, Rabu (6/2/2019) malam nanti. Dia ingin para penonton dari segala sudut bisa menyaksikan dirinya saat konser.
"Konsep dasar panggungnya adalah bagaimana saya bisa memangkas jarak antara saya dengan semua penonton yang datang. Walaupun saya nggak bisa menyapa satu-persatu tapi jarak saya bisa deket dengan semua penonton yang datang," kata Tulus saat ditemui di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2019).
Tulis pun sampai turun tangan langsung mendesain tata panggung yang sesuai dengan impiannya. Awalnya, ia merasa tak puas dengan desain arsitek hingga menawarkan diri untuk membantu.
"Itu membahasakannya susah. Saat mempercayakan kepada arsitek sayanya kurang puas. Jadi saya bilang mau ikutan untuk melakukan coret-coretan sedikitlah. Diperbolehkan jadi saya seneng. Ternyata sangat rumit," sambungnya lagi.
Baca Juga: Tulus Gandeng Arsitek untuk Desain Panggung Konser Monokrom
Sayang, Tulus enggan menggambarkan lebih lanjut soal tata panggung unik tersebut. Nantinya, itu akan menjadi kejutan manis di konser tunggal terbesarnya selama tujuh tahun terakhir tersebut.
"Intinya saya ingin berada di tengah-tengah penonton, saya ada di sentral Istora Senayan, saya bisa lihat tribun terjauh bisa melihat saya secara dekat, tapi desain panggung lihat aja besok. Pokoknya itu salah satu fitur dari panggungnya," tutup Tulus.
Tulus akan menyanyikan lagu-lagu andalannya di depan 4.500 penonton, malam ini. Rencananya, konser akan dimulai pada pukul 20.00 WIB, sedangkan venue akan dibuka untuk penonton pada pukul 17.00 WIB.