Suara.com - Cantik, muda, dan berprestasi tampaknya tak bisa menghindarkan Ariel Tatum dari cibiran pedas warganet. Buktinya, artis kelahiran 8 November 1996 itu mengaku masih menjadi korban penghinaan bentuk fisik alias body shaming melalui media sosial.
Hal tersebut diungkap Ariel Tatum dalam beberapa unggahan di Instagram Story-nya, Selasa (22/1/2019). Ia mengaku prihatin dengan segelintir orang yang masih tak mengerti soal menghargai diri sendiri dan orang lain.
"Bertahun-tahun kerja di industri hiburan, sedih sekali karena masih banyak banget yang suka BODY SHAMING," tulis Ariel Tatum.
"Bukan sedih karena kalian suka katain gw gemuk, melainkan karena kurangnya edukasi self-love and acceptance yang kalian dapat," sambungnya lagi.
Baca Juga: Ariel Tatum Siap Rayakan Ultah ke-22 di Konser Guns N Roses
Ariel Tatum menambahkan bahwa kalimat sapaan yang menyinggung bentuk fisik seseorang juga sebaiknya tidak digunakan. Pasalnya, kata Ariel, hal itu bisa menunjukkan kurangnya kesopanan dan tata krama.
Lebih lanjut, Ariel Tatum mengingatkan pada para pelaku body shaming bahwa peraturan hukum soal hal tersebut bisa menjerumuskan mereka. Seperti diketahui, etika bermedia sosial telah diatur dalam UU ITE.
"Dan untuk yang kalau ngomong masih duka ngasal di media sosial, pada nggak tahu bahwa sudah ada undang-undang ya dari tahun 2008?" ungkap Ariel Tatum.
"Apa sudah tahu dan nggak takut masuk penjara atau denda 1 miliar?" ia menandaskan.
Baca Juga: Ryuji Utomo Tunangan Bukan dengan Ariel Tatum, Warganet Sewot