Suara.com - Setelah mereda hampir setahun, Kasus Tyas Mirasih dengan nenek Amandine Cattleya, Maryke Harris Pohu kembali memanas. Maryke bahkan kembali melaporkan Tyas ke polisi.
Maryke melaporkan Tyas Mirasih ke Polda Metro Jaya Minggu (20/1/2019). Dalam laporannya Maryke menuduh istri Raiden Soedjono itu melakukan eksploitasi anak terhadap Amandine, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Tidak itu saja, hari ini, Senin (21/1/2019) Maryke bersama pengacaranya melaporkan Tyas Mirasih ke KPAI. Maryke meminta KPAI untuk mengambil Amandine dari tangan Tyas Mirasih.
Berita itu pun rupanya sampai ke telinga Tyas Mirasih. Perempuan 31 tahun itu pun meradang dengan tindakan Maryke.
Baca Juga: Nenek Amandine Cattleya Tak Gentar Hadapi Tyas Mirasih
Tyas Mirasih menuntut Maryke Harris Pohu untuk memberikan bukti-bukti atas tuduhan eksploitasi anak. Ia juga menepis tuduhan atas penggunaan hak Amandine dari hasil endorse.
"Apa? Nggak ada berhentinya nih orang? Nggak capek bolak-balik? Laporin terus gue minta bukti apa?! Duit endorse-an, shooting dan dari suami gue udah banyak! Gue nggak perlu pakai Amandine lagi! Sembarangan banget jadi orang!" tulis Tyas Mirasih melalui Instagram Story-nya.
Tyas Mirasih kemudian membeberkan fakta mengenai aktivitas endorse Amandine. Ia menyebut jika kegiatan pemotretan endorse tidak pernah mengganggu belajar dan istirahat Amandine.
Menurut Tyas Mirasih pula, keponakannya itu sangat senang diajak foto dengan berbagai gaya. Amandine terlihat senang dan beberapa kalu request gaya foto.
Amandine Cattleya merupakan putri dari kakak sepupu Tyas Mirasih yang telah meninggal dunia, Sisilia Supriyadi. Saat kakaknya meninggal, Tyas berjanji untuk mengasuh Amandine.
Baca Juga: Dituduh Eksploitasi Anak, Tyas Mirasih Dilaporkan ke KPAI
Namun tiba-tiba Maryke Harris Pohu datang di kehidupan Tyas Mirasih, merasa istri Raiden Soedjono itu ingin menguasai Amandine Cattleya dan tak memberinya celah untuk bertemu sang cucu. Saat ini, Amandine diasuh oleh sepupu Tyas Mirasih yang bernama Seali Syah sejak Desember 2017.