Suara.com - Aktris Soraya Rasyid memberikan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat untuk menyaksikan film Preman Pensiun di hari pertama penayangannya pada Kamis (17/1/2019) kemarin.
Dia memang tak menyangka, saat menyambangi Garut, Jawa Barat, pentonton film Preman Pensiun membeludak.
"Luar biasa, aku nonton di Garut saat hari pertama benar-benar full, tiket sold out. Animo masyarakat luar biasa ramai banget. Bahkan banyak yang rela menunggu dari pagi untuk mendapatkan tiket," ujar Soraya Rasyid pada wartawan, Jumat (18/1/2019).
Bahkan banyak di antara mereka yang kecewa tidak kebagian tiket. Bukan hanya di Garut, dia bilang tiket hari pertama penayangan Preman Pensiun juga ludes terjual di sejumlah kota lainnya.
Baca Juga: Andre Taulany Nonton BTS di Singapura, Minta Barisan Paling Depan
"Ternyata bukan hanya di Garut, di beberapa kota lainnya juga tiket Preman Pensiun habis terjual," imbuh Soraya Rasyid.
Soraya Rasyid juga mengaku, mendapatkan banyak protes dari netizen di media sosial perihal banyaknya dari mereka yang tidak kebagian tiket untuk menonton film Preman Pensiun.
"Infonya, penayangan pertama itu hanya 130-an layar nah mulai hari kedua total layar untuk film Preman Pensiun menjadi 266 layar. Keren dan aku pastinya bangga," sambungnya lagi
Awalnya Soraya Rasyid mengaku sempat khawatir, film Preman pensiun kalah saing dengan film-film lainnya di hari pertama penayangannya. Namun kehawatirannya itu sirna saat melihat antusiasme masyarakat.
"Aku awalnya sempat takut, khawatir. Soalnya ada beberapa film Indonesia dan barat juga hadir di bioskop. Sempat bertanya, kok tayang perdananya berbarengan dengan film-film itu. Tapi ternyata kekhawatirkan aku tidak terbukti. Ternyata Preman Pensiun punya massa sendiri juga, punya penggemar yang banyak," ujar Soraya Rasyid.
Baca Juga: Pose Luna Maya di Foto Pernikahan Edric Tjandra Bikin Salfok
Kisah di film Preman Pensiun dibuat lebih kompleks daripada sinetronnya. Namun tidak meninggalkan ciri khas versi serial televisinya.
Komedi satir yang dikemas dalam dialog-dialog yang ringan dan pas, masih kental disajikan di film Preman Pensiun.