Suara.com - Kill The DJ sangat marah ketika mengetahui lagu karyanya, 'Jogja Istimewa' diubah lirinya dan digunakan untuk kampanye tim Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Ia pun mengaku tak main-main dalam mengungkap amarahnya tersebut.
Lelaki dengan nama asli Marzuki Mohammad itu mengaku siap untuk menempuh jalur hukum terkait plagiat dan pengubahan lirik lagu 'Jogja Istimewa'. Hal tersebut disampaikan melalui Instagram pribadinya, Senin (14/1/2019).
"Siapa pun Anda yang mengubah lagu tersebut, membuat videonya, dan ikut menyebarkanya, Anda telah melanggar undang-undang dan saya bisa membawanya ke ranah hukum," tulis Kill The DJ.
Ungkapan tersebut pun telah didukung oleh Sekber Keistimewaan DIY, seperti yang dikutip Kill The DJ melalui Twitternya.
Baca Juga: Ngaku Pendukung, Kill The DJ Tak Akan Ubah Lirik Lagu Bahkan demi Jokowi
"Mendukung langkah Mrzuki Mohammad membawa kasus tersebut ke ranah hukum," begitu bunyi poin kedua dalam tulisan berjudul 'Pernyataan Sikap Sekber Keistimewaan DIY' yang ditandatangani oleh ketuanya, Widihasto Wasana Putra.
"Penyataan sikap ini jelas juga kan?! Aku tidak sedang bercanda," tulis Kill The DJ seraya mempublikasikan pernyataan Sekber Keistimewaan DIY tersebut.
Masalah ini bermula ketika sebuah akun mengunggah video berisi ibu-ibu yang sedang berjoget diiringi lagu 'Jogja Istimewa' di Twitter. Kill The DJ terlihat begitu keberatan karena dalam video itu, lirik lagu ciptaannya tersebut telah diubah.