Suara.com - Kasus Prostitusi online yang menjerat artis Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila kembali menunjukkan fakta mengejutkan. Menurut mucikari ES, justru Vanessa yang meminta kepadanya untuk dicarikan pelanggan.
Hal itu disampaikan ES dalam gelar perkara di Polda Jawa Timur, Kamis (10/1/2019).
"Saya bukan seperti yang diperkirakan. Saya hanya membantu teman yang meminta tolong. Jadi tidak ada iming-iming," ungkap ES.
Sedangkan mucikari lainnya, TN membantah keterangan polisi. Menurut TN, ia bukan mcikari dan dalam kasus prostitusi ini ia hanya membantui rekan-rekan artis.
Baca Juga: Siapa ES? Mucikari yang 15 Kali Transfer Duit ke Vanessa Angel
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan untuk menetapkan tersangka, polisi tentunya sangat berhati-hati.
"Kami tidak asal bunyi. Untuk menetapkan tersangka tentunya ada data maupun bukti pendukung. Bahkan kami juga sudah mulai membuka jejak rekam digital forensik untuk menemukan percakapan para tersangka dengan pemesan maupun saksi korban," tegasnya.
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menyebutkan, transaksi mucikari ES yang membawahi Vanessa Angel terbukti memiliki transaksi cukup besar dalm kurun waktu satu tahun terakhir.
Terhitung sejak 1 Januari - 5 Desember 2018, mucikari ES total transaksi mencapai Rp 2,8 miliar. Temuan transaksi tersebut didapat penyidik dari bukti rekening koran, serta dokumen pencatatan perbankan, selama satu tahun terakhir.
"Transaksi Rp 2,8 miliar itu ada pada rekening bank milik ES. Untuk mucikari TN, kami masih dalami lagi," kata Luki.
Baca Juga: Ini 5 Artis Prostitusi yang Satu Muncikari dengan Vanessa Angel
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Ahmad Yusep Gunawan mengatakan, seluruh hasil transaksi prostitusi tersebut dibagi-bagi dengan artis pelaku prostitusi, serta anggota tim mucikari. Jumlah pembagiannya bervariasi, sesuai dengan kesepakatan.
"Dari total transaksi, mucikari dapat pembagian 15 persen. Bisa juga lebih. Sesuai kesepakatan. Sisanya untuk oknum artis," katanya.